Pelatihan Kader Anti Narkoba ini diselenggarakan oleh UKM Korps Suka Rela(KSR) BEM ITS. Pada awalnya komunitas ini dibentuk Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui BEM ITS. Lalu BEM ITS menyerahkan pada UKM KSR ITS untuk membentuk kader-kader anti narkoba.
Kader-kader anti narkoba ini berasal dari mahasiswa ITS berbagai angkatan. Komunitas ini sudah berlangsung selama tiga tahun. Saat ini, kader anti narkoba berada di bawah naungan UKM KSR ITS.
Dalam pelatihan ini, para kader diberikan wawasan tentang apa itu narkoba, bahaya dan dampakna, pengenalan tentang HIV/AIDS. Selain itu para kader anti narkoba ini diberikan materi tentang public speaking. "Materi public speaking ini penting. Tugas seorang kader adalah memberi penyuluhan. Mereka lah yang berperan aktif mencegah pengguna narkoba," ujar Nur Fadlilatus Sholiha.
Sasaran dari komunitas ini tidak terbatas mahasiswa ITS saja. Penyuluhan-penyuluhan yang diberikan lebih mengarah ke sekolah terutama siswa siswi SMP dan SMA. "pelajar di sekolah SMA atau SMA kan lebih mudah terpengaruh dengan pergaulannya," tambah mahasiswi Biologi ini.
Dalam setiap kepengurusannya memiliki program kerja yang berbeda. Pada tahun kepengurusan ini rencananya akan memberi penyuluhan di 3 sekolah. "Lokasi sekolahnya masih di Surabaya," tambahnya.
Dari pelatihan ini diharapkan para kader ini bisa menjalankan tugasnya sebagai kader. Maksudnya adalah turut beperan aktif dalam mengurangi pengguna narkoba. "Langkahnya dari hal-hal kecil dulu seperti dari pelajar SMP dan SMA. kan mencegah lebih baik daripada mengobati," tambah gadis berjilbab ini.
Ketika ditanya tentang jumlah kader, KSR tidak mematok jumlah karena kualitas lebih baik daripada kuantitas. "Sebagai kader, geraknya tidak perlu menunggu event. Tapi ketika menemui orang seperti itu langsung disigapi. Intinya peduli, mencoba untuk tidak cuek", ujar Liha.
Pelatihan ini turut menghadirkan pembicara Benny Pattinasarany, sekjen Ronny Pattinasarany Foundation (RPF). Ronny Pattinasarany Foundation (RPF) adalah yayasan yang bergerak di bidang narkoba. Benny menggalakkan gerakan #Indonesiakrisisgenerasi dan #generasistopcuek.(o14)
