ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
19 November 2014, 18:11

YTA Serahkan 180 juta pada Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Acara yang dilaksanakan di Gedung Robotika ITS tersebut, dihadiri oleh 50 penerima beasiswa YTA dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yakni ITS, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan PENS (Politeknik Elektonika Negeri Surabaya). 25 orang diantaranya adalah mahasiswa ITS Surabaya. "Acara ini diadakan salah satunya dengan tujuan untuk perluasan akses bagi mahasiswa ITS yang kurang mampu dan berprestasi", terang Arief Abdurrahman ST MT selaku koordinator acara ini. YTA juga memberikan bantuan penelitian maupun donasi sarana dan prasarana pendidikan. "Semoga bantuan dari YTA dapat membantu mengembangkan alat-alat laboratorium di ITS", lanjut pria yang aktif mengajar di Jurusan Teknik Fisika ITS ini.
Untuk tahun ajaran 2014/2015 ini YTA menyalurkan beasiswa dengan total nilai finansial sebesar Rp 180  juta kepada 25 mahasiswa ITS angkatan 2011 dan 2012. Proses seleksi beasiswa dilaksanakan pada jurusan masing-masing dengan mengumpulkan berkas penting sesuai persyaratan yang diteruskan ke pihak YTA. "Seleksinya berupa pengumpulan berkas seperti formulir, curriculum vitae, transkrip nilai, da slip gaji orang tua",terang Nana Paradigma mahasiswa jurusan Teknik Mesin 2011, salah satu penerima beasiswa YTA. Nana berharap bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan akademik khususnya seperti untuk membeli buku acuan mata kuliah. 
Acara sarasehan dan penyerahan beasiswa yang terselenggara sebagai rangkaian dari peringatan 40 tahun YTA ini disambuk baik oleh ITS. "ITS sangat memberikan apresiasi dan terimakasih setulusnya atas pemberian beasiswa ini, semoga bisa menjadi semangat bagi mahasiswa untuk meningkatkan inovasi dan kreativitasnya dalam bidang apapun",tutur Dr Ir Bambang Sampurno MT. Dosen D3 Teknik Mesin tersebut juga menambahkan harapannya agar industri seperti YTA ini mau mengapresiasi produk dan riset mahasiswa ITS khususnya dalam bidang engineering serta tetap mempertimbangkan sumber daya lokal Indonesia dalam menjalankan bisnisnya. (o5)

Berita Terkait