Tak tanggung-tanggung, berbagai pembicara handal dari Biro Kepegawaain Kemeterian Kebudayaan dan Pendidikan didapuk sebagai pemateri. Mereka adalah Taufan Sudrajat SE MSi dan Tuty Supartiyah SE MSi.
Dalam materinya, Taufan menjelaskan bahwa terdapat empat jenjang jabatan fungsionalis dalam dosen. Keempat jabatan fungsionalis tersebut yakni asisten ahli, lektor, lektor kepala dan profesor. ”Jabatan itulah yang mempengaruhi besarnya jumlah tunjangan yang diterima seorang dosen,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dibutuhkan satu tahun pengalaman mengajar dengan angka kredit sebanyak 150 bagi dosen baru yang ingin mengajukan kenaikan jabatan menjadi asisten ahli. Angka kredit sendiri merupakan satuan nilai dari tiap butir kegiatan yang berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat.
Sedangkan untuk kenaikan jabatan dari asisten ahli menjadi lektor, seorang dosen harus menjabat sebagai asisten ahli minimal selama dua tahun. Tidak hanya itu, ia juga harus memenuhi angka kredit sebesar 200-399 dan memiliki karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional sebagai penulis pertama.
Sama halnya untuk jabatan lektor kepala, dosen tersebut harus menjabat sekurang-kurangnya selama dua tahun sebagai lektor dan memenuhi angka kredit sebanyak 400 hingga 849. Ia juga harus memiliki jurnal terakreditasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan jurnal internasional sebagai penulis pertama.
Sedangkan pada jenjang Profesor, seorang lektor kepala harus memenuhi angka kredit minimal sebanyak 850. Ia juga harus menyandang gelar doktor minimal selama tiga tahun dan dua tahun menjabat sebagai lektor. Tek ketingalan, memiliki karya ilmiah yang terpublikasi dalam jurnal internasional bereputasi menjadi kualifikasi terakhir untuk jabatan tertinggi dalam dunia dosen. ”Semua persyaratan yang disebutkan diatas telah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN, red) no. 17 tahun 2013,” tegas Taufik. (ao/fin)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,