Dalam sambutannya membuka acara, Endy Yudho Prasetyo mengatakan bahwa KTA merupakan sebuah ajang adu final project mahasiswa tingkat akhir. Peserta kompetisi ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Dr Ir Hidayat Soegihardjo Masiran MS mengungkapkan bahwa KIA Arsitektur saat ini telah banyak mengalami perkembangan. ”Dulu KTA Arsitektur ini hanya diikuti oleh perguruan tinggi di Jawa saja, sekarang banyak peserta luar pulau yang ikut berkontribusi menyumbangkan karyanya di kompetisi ini," katanya.
Usai presentasi, terpilih empat tim yang menjadi pemenang. Penerima honorable mention yakni Yoka Prima dari Universitas Pancang Kuning Lampung dengan karyanya berjudul Vertical Urban Farming. Peringkat pertama hingga ketiga berturut-turut adalah Rio Sanjaya dari Universitas Tarumanegara dengan karya Urban Continuum, Evelyn Putri dari Universitas Tarumanegara melalui Re-imaji Pasar Loak Poncol dan Tiara Kartika dari ITS lewat Krematorium Surabaya.
Ir Agustinus Susanto M Arch MSc, salah satu juri, berpesan bahwa mahasiswa Indonesia harus segera berbenah. "Mahasiswa Indonesia biasanya hanya sekedar bisa menggambar denah, tampak, potongan sudah bisa lulus. Kenapa nggak coba bermain dengan devices misalnya, walaupun sejujurnya kita bukan anak teknik," ujarnya. (o8/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung