Upacara yang digelar setiap tanggal 10 Nopember menjadi momen tersendiri bagi ITS. Disamping merupakan peringatan hari pahlawan, pada tanggal 10 Nopember juga bertepatan dengan hari jadi ITS. Pada tahun ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember genap berumur 54 tahun.
Selaku inspektur upacara, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA menyampaikan pidato dari menteri sosial, Khofifah Indah Parawansa mengenai tema upacara kali ini. "Pahlawanku Idolaku, tema ini dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan baik sebagai panutan ataupun figur idola dalam masa-masa pencarian jati diri para pemuda," ujar Yogi dalam pidatonya.
Upacara dilanjutkan dengan pemberian berbagai prestasi yang terdiri dalam lima kategori, yaitu Pustakawan berprestasi, Keuangan berprestasi, Administrasi berprestasi, Satuan Keamanan Kampus (SKK) berprestasi, serta Dosen berprestasi.
Penghargaan pustakawan berprestasi diberikan kepada Mahmud SE dan Yeni Anita Gonti SSos. Sedangkan untuk dosen berprestasi diberikan kepada Tohari Ahmad SKom, Arseto Arseto YB ST MT PhD, dan Prof Dr Didik Prasetyoko MSC. Kemudian administrasi berprestasi diberikan kepada Marini Hendro Sari Ayu, Maya Sari SSi, dan Reni Ariani. Sedangkan untuk keuangan berprestasi diberikan kepada Ririd Purwanti AMD. Terakhir, SKK berprestasi diberikan kepada Eko Mulyantomo, Nasikin, dan Bowo Teguh.
Tak hanya itu, Drs Mukayat, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi ITS mengungkapkan terdapat penghargaan Dwi Dya Karya Satya Perdana, Dwi Dya Karya Satya Madya, Dwi Dya Karya Satya. "Ketiganya diberikan kepada pegawai, dosen, atau tenaga pengajar yang telah mengabdi selama 20, 25, dan 30 tahun lamanya," ujar Mukayat. Penghargaan terhadap ketiganya diberikan kepada Ir Imam Rohani MSC, Ardhian Maftali SE, dan Ir Uci Maharani MT.
Mengenai teknis seleksi, Mukayat menjelaskan adanya pendaftaran diri yang dikirim kepada Badan Pelaksana Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) "Kita membuka pendaftaran terhadap lima kategori tersebut kepada seluruh pegawai, dosen, serta tenaga pengajar di ITS," ungkap Mukayat. Pendaftaran tersebut menyertai berkas-berkas yang menunjang prestasi personal dan berbagai inovasi-inovasi atau program yang telah dibuat.
Penyeleksian dilakukan di bawah koordinasi Baperjakat yang terdiri dari Wakil Rektor tiga, para Biro SDM, dan para wakil dekan. Tahap penyeleksian terdiri dari tiga tahap, yaitu pengajuan pendaftaran, kemudian uji makalah dengan presentasi, dan terakhir adalah wawancara. "Presentasi dilakukan selama dua puluh menit," tambah Mukayat.
Mukayat menerangkan, kelima berkas delegasi telah dikirim semuanya untuk penghargaan tingkat nasional. "Namun sayang, tahun ini kami tidak mendapat nomor, dikarenakan kurangnya informasi pembukaan pendaftaran delegasi dari pusat," tutur Mukayat. Sedangkan untuk tahun lalu, ITS menduduki tiga besar urutan delegasi nasional, yaitu dosen, administrasi, dan keuangan berprestasi. (o14/oti/ady)
