ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 November 2014, 06:11

Seminar Internasional Teknik Kimia Undang Banyak Ahli

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tiga pembicara tersebut diantaranya adalah Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen Gresik, Ir Nanang Untung, Ketua Umum Badan Kerjasana Kimia Persatuan Insinyur (BKKPI) merangkap Direktur Utama PT Badak LNG, dan yang terakhir Drs H Ganefri MPd PhD, Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Teknik Kimia se-Indonesia (APTEKINDO).

Seminar bertajuk Teknik Kimia untuk Kehidupan yang Lebih Baik ini juga mengundang ahli-ahli dari perguruan tinggi sebagai pembicaranya. ”Sesuai tema yang diangkat, kami mengundang pembicara-pembicara yang memiliki mempelajari hubungan manusia dan teknik kimia,” ujar Prof Dr Ir Renanto Handoko MSc, ketua pelaksana.

Selain ketiga pembicara utama tersebut, terdapat dua macam pembicara lain yang akan mengisi di ISFAChE 2014, yaitu pembicara umum dan khusus. "Keduanya mencakup perwakilan dari luar negeri dan ITS," lanjutnya.

Untuk pembicara umum ada Prof Akihiro Yabuki dari Hiroshima University, Jepang, dan Prof Dr Ir Nonot Soewarno MEng dari ITS yang akan membicarakan tentang energi baru dan terbarukan. Menurut Renanto, Prof Nonot merupakan pakar dalam bidang gas bio. Pengalamannya yang sudah sangat lama membuat jam terbangnya juga semakin tinggi.

Selain pembicara umum, seminar kali ini juga mengundang beberapa pembicara khusus. Terdapat empat negara yang menjadi pembicara di pembicara khusus, yaitu Jepang, Taiwan, Malaysia, dan Indonesia. ”Pembicara khusus akan menyampaikan materi sesuai bidangnya,” kata Renanto.

Pembicara dari Jepang berasal dari Tohoku University membahas tentang material. Perwakilan Taiwan dari NTUST membahas tentang masalah lingkungan. Dari Malaysia mengundang University of Malaya membahas tentang perancangan dan pengendalian proses kimia. Sedangkan dari Indonesia berasal dari ITS, yaitu Prof Heru Setiawan yang akan membahas mengenai Material.

Lebih lanjut, peserta yang akan hadir dalam ISFAChE ini berasal dari beberapa perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan Jurusan Teknik Kimia, antara lain Universitas Hiroshima, Universitas Nagoya, Kumamoto University, serta NTUST.

Tak hanya itu, peserta juga datang dari kalangan dosen dan mahasiswa. Terdapat sekitar 20 dosen dan 18 mahasiswa dari program sarjana maupun pascasarjana yang akan presentasi. ”50 persen peserta bisa dipastikan dari Indonesia,” pungkas Renanto. (oti/oly)

Berita Terkait