Kegiatan ini sangat meriah. Pasalnya baru tahun ini saja kegiatan tahunan ini bisa diikuti oleh banyak orang yang berasal dari setiap jurusan. "Terlihat masih banyak diantara rekan-rekan kita yang masih peduli pada Keluarga Mahasiswa (KM) ITS," tutur Dita Ahmeta Ferdiansyah, Ketua DPM 2013/2014.

Meski cukup banyak yang datang, Ahmet merasa bahwa yang hadir di Plasa Dr Angka tersebut belum mencapai 50 persen. "Mungkin yang datang hanya sepersepuluh saja dari KM ITS," tutur pria berkacamata tersebut.

Sementara itu, Mukhlis Ndoyo Said, Presiden BEM ITS 2013/2014, mengatakan cukup yakin bahwa KM ITS kedepan bisa berubah. "Dilihat dari yang datang, mereka ternyata tak hanya dari satu kelompok saja," tambahnya. Menurutnya, hal itu adalah bukti konkret KM ITS ingin menjadi lebih baik kedepannya. Meski cukup senang, dirinya mengungkapkan ada sedikit penyesalan karena merasa masih banyak kekurangan selama dirinya menjabat. Penyesalan itu terjadi karena banyak ekspektasi yang ingin dicapai, tapi banyak yang berbenturan dengan realita yang ada di lapangan.

Pada momen sertijab, ada hal unik dalam pengucapan sumpah jabatan. Imran Ibnu Fajri selaku penerima mandat saat mengucapkan sumpah jabatan pun sempat terdiam sejenak. "Sangat ketakutan saat mengucapkan sumpah," tutur Fajri. Berbeda dengan pengucapan janji dari perwakilan DPM, Fajri sempat meminta dilakukan pengulangan sumpah pada waktu itu. Meski demikian, pengucapan sumpah pun berjalan dengan lancar dan bahkan diakhiri dengan tepuk tangan dari orang-orang yang hadir ditempat itu.

Fajri mengungkapkan, ada beberapa terobosan baru pada kepengurusan mendatang. "Menteri-menteri pada kepengusan saya akan cukup banyak bahkan akan ada juga menteri yang berasal dari 2012," tutur mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan itu. Tak hanya itu, ia akan mengajak seluruh KM ITS untuk berdiskusi bersama memikirkan keadaan bangsa Indonesia.

Diakhir wawancara dengan tegas dirinya menantang balik semua KM ITS untuk berkontribusi juga bagi KM sendiri. Ia meminta semua elemen KM ITS untuk bersama-sama melakukan diskusi atas permasalahan yang terjadi di Indonesia. "Kalau kemarin saya dituntut, sekarang saya akan mencoba menuntut balik teman-teman," pungkasnya. (hil/ady)