Ir Hera Widyastuti MT PhD, Kepala Laboratorium Perhubungan dan Bahan Kontruksi Jalan menjelakan, kluster infrastruktur yang dimaksud adalah riset yang ia lakukan bersama peneliti lain mengenai infrastruktur yang ada di Indonesia. Dari kunjungan kali ini, dihasilkan beberapa agenda lanjutan, salah satunya yaitu berupa workshop yang akan menentukan mana hasil riset yang bisa diterima di dunia industri. "Karena nanti akan dilakukan pembahasan untuk mencari solusi mengenai permasalahan infrastruktur dari pihak Australia dan Indonesia," ujar Hera.
Dari kunjungan yang dilakukan, ia berharap terjadi kolaborasi yang baik dan saling menunjang antara Indonesia dan Australia. "Sehingga kolaborasi dua Negara bisa menghasilkan riset yang berguna khususnya pada infrastruktur di Indonesia," jelas Dosen Jurusan Teknik Sipil ITS ini.
Senada dengan Hera, Astrida Upitis, Atase Pendidikan dan Sains Kedutaan Besar Australia mengatakan, prospek kerjasama antara ITS dan AIC adalah kolaborasi yang kuat dan sangat produktif. Khususnya di bidang infrastruktur. "Yang mana hal tersebut adalah salah satu fokusan AIC untuk menjalin kolaborasi di masa depan," terang wanita berambut pirang tersebut.
Astrida menambahkan, yang membuat ITS terpilih untuk menjalin kerjasama dengan AIC ialah karena ITS merupakan salah satu dari tujuh institusi terbaik di Indonesia. "Sehingga menjalin kerjasama dengan ITS sangatlah penting," imbuhnya. (van/fin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan