Pria yang mempunyai hobi menulis ini berpendapat bahwa kinerja semua elemen jurusan sangat berpengaruh terhadap perolehan gelar tersebut. ”Karyawan dan dosen berperan dalam menyiapkan dokumen dan melaksanakan program yang dicanangkan,” tambahnya.
Seleksi kajur berprestasi mengharuskan semua peserta untuk membuat karangan berupa deskripsi diri dan program unggulan masing-masing. "Untuk Teknik Industri, kami mempunyai program unggulanyakni kelas internasional berbahasa inggris dan persiapan akreditasi internasional AUN dan ABET," jelasnya.
Menurut Budi, kajur memiliki peran penting sebagai penjaring aspirasi dari karyawan dan dosen. Karena itu, ia kerap melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap kinerja jurusan.
Tak hanya itu, Budi juga mempunyai prinsip untuk selalu berada di jurusan. Segala permasalahan jurusan, ia usahakan untuk cepat ditangani.
Walau tidak masuk dalam 15 besar Kepala Jurusan Berprestasi Nasional yang diselenggarakan oleh dirjen DIKTI, Budi tidak kecewa. ”Waktu persiapannya memang terbatas. Padahal di saat yang sama saya sedang menjadi menjadi accesor akreditasi universitas," jelasnya. Ia bertekad apabila akan kembali mengikuti kompetisi serupa tahun depan apabila mendapat kesempatan lagi. (ila/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung