ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
22 Oktober 2014, 09:10

Lagi, ITS Tambah Jumlah Guru Besar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam orasi ilmiahnya, Iwan sengaja mengangkat tema Business Process Re-engineering : Komponen, Faktor Kritis dan Lingkup Implementasinya. Tema tersebut sengaja ia pilih lantaran hal tersebut adalah salah satu topik keilmuan yang berada dalam disiplin ilmu Jurusan Teknik Industri tempat ia mengajar.

Menurut Iwan, aplikasi atau implementasi rekayasa proses bisnis telah berhasil dilakukan di beberapa sektor seperti manufaktur, kesehatan, telekomunikasi dan perbankan. Ia meyakini, rekayasa proses bisnis mampu meningkatkan keunggulan operasi dan pelayanan pelanggan.

Lanjut Iwan, ia pun mengambil perusahaan besar seperti Walmart, Hewlett Packard (HP) dan Ford sebagai contoh. Walmart misalnya, perusahaan retail terkemuka di Amerika Serikat itu berhasil mereduksi waktu re-stocking barang jualannya dari waktu enam minggu menjadi 36 jam. ”Begitu pula HP, sebagai perusahaan komputer, mereka berhasil mereduksi waktu perakitan komputernya menjadi empat menit setiap unitnya,” terang dosen kelahiran Singaraja tersebut.

Kendati demikian, menurutnya upaya rekayasa proses bisnis dapat berjalan dengan baik bila berpihak pada kerangka kerja yang komprehensif dan sesuai dengan kondisi lingkungan bisnisnya. Kerangka kerja adalah sebuah panduan berisikan komponen penting pendukung dan pendorong untuk upaya merekayasa proses bisnis.

Lain orang lain lagi, Erna Apriliani, dosen Jurusan Matematika tersebut mengangkat tema berbeda yakni, Metode Asimilasi Data : Salah Satu Penerapan Matematika dalam Bidang Lingkungan Hidup. Metode asimilasi data adalah suatu metode untuk mengestimasi parameter atau variabel keadaan dengan cara menggabungkan model matematika dan data pengukuran.

Berbeda dari metode lain, Erna menjelaskan, dibandingkan dengan cara estimasi statistik murni, jumlah data pengukuran yang diperlukan dalam metode asimilasi data jauh lebih sedikit. Ia pun menyebutkan salah satu metode asimilasi data yang ia gunakan adalah filter Kalman.

Dalam perkembangannya, filter Kalman telah diterapkan pada masalah hidrologi, pasang surut air laut, ketinggian air sungai, masalah meteorologi, lingkungan dan estimasi penyebaran polutan di udara. ”Salah satunya Belanda, metode asimilasi data filter Kalman telah digunakan untuk mengestimasi ketinggian gelombang di negeri kincir angin tersebut,” jelas ibu dari tiga anak ini.

Dari paparannya, Erna mengatakan matematika adalah keilmuan yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah estimasi ketinggian air laut, penyebaran polusi air tanah dan konsentrasi polusi udara. ”Mempelajari matematika akan melatih logika berpikir secara matematis yang sangat membantu  dalam berkarya di bidang teknologi, industri, keuangan, komputasi dan pengembangan perangkat lunak,” tutupnya.(van/sha)

Berita Terkait