Panji Feryanto,ketua panitia KPT 2014 mengungkapkan terdapat tujuh perlombaan inti dan beberapa lomba non inti. "Lomba inti KPT 2014 antara lain Line tracer, water rocket, Smart Scout Contest, Desain Jembatan, Pioneering, Aeromodelling, dan Hidromodelling," ujar Panji. Untuk lomba non inti, Panji menjelaskan ada Mascot Contest, Gelar Seni Budaya, Fun Scoutbound, dan Team Reward. Masing-masing spot terbagi menjadi dua kategori, yaitu sangga putra dan sangga putri.

Seperti yang dilangsir dalam petunjuk pelaksanaan KPT 2014, Line Tracer merupakan perlombaan robotika dengan membuat model mobil menggunakan kekuatan listrik dan adu cepat melewati lintasan berupa garis yang berbeda warna dengan keadaan alas. Untuk sangga putra, Line Tracer dimenangkan oleh SMAN 3 Blitar sedangkan sangga putri dimenangkan oleh SMAN 1 Bangil.

Water Rocket, perlombaan roket air yang menitikberatkan pada kemampuan roket untuk terbang melewati penghalang dan mendarat pada target yang berupa lingkaran yang terbagi menjadi enam zona target dan tiap tim terdiri dari dua orang. Untuk sangga putra, water rocket dimenangkan oleh SMAN 1 Pandaan, sedangkan sangga putri dimenangkan oleh MA Tarbiyatul Tholabah Lamongan

SmartScout Contest, perlombaan dengan pengujian materi perkara bidang teknologi, umum, dan kepramukaan. Terbagi menjadi dua Babak Penyisihan dan Bapak Final. Setiap tim terdiri dari dua orang dengan babak penyisihan dan babak final. Pemenang dari sangga putra adalah SMAN 1 Tanjunganom, sedangkan pemenang dari sangga putri adalah SMAN 3 Blitar.

Kemudian Desain Jembatan dimana perlombaan yang melatih ketangkasan dan kreativitas peserta dalam pembuatan replika jembatan dari bahan stick es krim dan tusuk sate dengan memperhatikan kekuatan dan nilai estetika agar dihasilkan replika jembatan yang proporsional, seimbang dan kuat. Pemenang Desain Jembatan dari sangga putra adalah SMA Assa’adah Gresik sedangkan sangga putri adalah SMAN 1 Tanunganom.

Pioneering, perlombaan beregu dengan menguji keterampilan dan kreativitas peserta merangkai tongkat dan tali dengan memperhatikan nilai estetika dan manfaat. Tiap tim terdiri dari tiga peserta dan dilaksanakan hanya satu hari. Pemenang dari sangga putra adalah SMA Assa’adah Gresik sedangkan untuk sangga putri adalah SMAN 1 Bangil.

Sedangkan lomba Aeromodelling yang menggunakan model Chuck Glider atau Outhand Launched Glider (OHLG) adalah pesawat model yang dirancang untuk terbang bebas dengan daya yang ada pada model itu sendiri, dimana untuk memulai model ini di lempar dengan tangan manusia agar mencapai ketinggian tertentu.

Membutuhkan ruang yang luas, Panji menjelaskan perkara penggunaan lapangan. "Kami berusaha mencari lokasi yang pas untuk aeromodelling karena butuh ruang yang luas. Sedangkan lapangan-lapangan di ITS terbatas gedung-gedung dan pohon yang tinggi," ujar Panji. Kemudian, panitia memutuskan memilih taman alumni sebagai lokasi penerbangan model aeromodelling. Pemenang aeromodelling dari sangga putra adalah SMAN 3 Blitar, sedangkan pemenang dari sangga putri adalah SMAN 1 Lawang.

Hidromodelling, perlombaan dengan pembuatan desain model kapal yang menarik menggunakan kekuatan listrik dan adu cepat melewati lintasan yang telah ditentukan. Satu tim terdiri dari dua orang. Pemenang Hodromodelling untuk sangga putra adalah SMAN 3 Blitar, sedangkan untuk sangga putri adalah MA Tarbiyatul Tholabah Lamongan.

Pada akhir pengumuman, diumumkan pemenang juara umum dari sangga putra dan putri. Keduanya dimenangkan dari SMAN 3 Blitar. "Baru kali ini juara umum dimenangkan dalam satu sangga, entah itu putra maupun putri," ujar Panji. (oti)