Dr Atok Setiawan, juri IEMC 2014 mengatakan, perlombaan ini tentu tidak terlepas dari usaha panitia untuk selalu memberi yang terbaik dari perlombaan sebelumnya. Menurut Atok, ITS cukup sukses menggelar kompetisi ini. ”Terlihat bahwa tiap tahun jumlah peserta yang mengikuti lomba ini selalu meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Atok menilai IEMC merupakan lomba yang cukup kompetitif. Variasi kategori yang semakin banyak tidak menjadikan tim yang baru mengikuti tidak bisa menyabet juara. ”Contohnya UNJ (Universitas Negeri Jakarta,red), walaupun baru pertama kali mengikut lomba ini, mereka berhasil menjadi juara di salah satu kategori,” ujar Atok.
Menurutnya, predikat kampus besar tidak menjadi jaminan tim tersebut bisa menang. ”Kerja keras dari masing peserta lah yang menjadi pembeda,” ungkapnya.
Ia berharap, jika ITS masih dipercayai menjadi tuan rumah IEMC selanjutnya, regulasi keamanan perlombaan ini perlu ditekankan lagi. Menurutnya, regulasi yang dibuat belum terlihat standar seperti perlombaan lainnya. ”Hal itu bisa dijadikan evaluasi untuk tahun depan,” tandasnya. (van/ady)
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani