ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
18 Oktober 2014, 20:10

Pameran Technopreneur, Dorong Mahasiswa untuk Berkarya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Konsep pameran ini dirancang langsung oleh Dra Syukrianti Mukhtar, Dosen Mata Kuliah Technopreneurship. Wanita yang telah lama mengajar di ITS ini bahkan membuat konsep yang cukup menarik. "Di sini, para pengunjung bisa memberikan kritik dan saran secara langsung di spanduk mini kami. Selain itu, jika mereka ingin lebih tau tentang bisnis, mereka juga bisa mengikuti kuliah tamunya," jelasnya.

Selain konsepnya yang menarik, produk-produk yang dipamerkan juga memiliki keunikan tersendiri. Ini karena setiap produk memiliki manfaat bukan hanya untuk konsumen, melainkan juga untuk perkembangan Indonesia dan masyarakatnya.

Surabaya Wooden Craft (SWC) contohnya. Menurut penjelasan Yanti, panggilan akrab Syukrianti, produk ini dibuat dari limbah kayu yang tidak terpakai. Selain bertujuan mengurangi limbah di Indonesia, produk ini juga berfungsi untuk mengenalkan kota Surabaya. Hal tersebut karena di setiap produk, SWC selalu menyisipkan logo Surabaya.

Selain itu juga terdapat Animale. Produk buatan mahasiswa didikan Yanti ini berbentuk kaos dengan gambar hewan – hewan asli Indonesia. "Produk ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk melestarikan dan melindungi hewan asli Indonesia, terutama Badak," jelasnya.

Menurut keterangannya, produk yang ditampilkan dalam pameran ini adalah karya dari mahasiswa-mahasiswa bimbingannya. "Dalam kuliah, saya selalu mengingatkan mahasiswa saya untuk kreatif dalam membuat produk. Saya ingin mereka memanfaatkan limbah dan produk mereka bisa berguna untuk Indonesia," tuturnya bersemangat.

Tak hanya memberi dukungan berupa motivasi, Yanti juga bercerita bahwa ia juga membantu para mahasiswa dalam penyediaan modal. "Untuk modal di atas Rp 50 ribu, saya akan ganti uangnya. Uang ini saya dapat dari sponsor-sponsor yang sudah bekerja sama untuk membantu menjalankan bisnis para mahasiswa ini," ungkapnya sambil tersenyum.

Usaha Yanti ini ternyata tidak sia-sia. Dampak positif dirasakan langsung oleh salah satu mahasiswa bimbingannya, Nugroho Manggal Putra. Mahasiswa yang biasa disapa Angga ini mengaku saat ini sudah mampu berwirausaha berkat Yanti. "Sekarang saya sedang mengembangkan produk Cedak, sebuah lampu yang dibuat dari CD Play Station bekas. Sesuai yang diajarkan oleh Bu Yanti, kami memanfaatkan limbah sehingga tidak perlu biaya yang besar," jelasnya. (pus/oly)

Berita Terkait