Jumat (17/10), final voli Dies Natalis ITS ke-54 mempertemukan dua tim terkuat, FTSP dengan FTK. Persiapan kedua tim sangat prima. Terlihat dari beberapa pukulan pemain yang keras hingga sulit dihalau lawan.

Menit-menit pertama pertandingan, hampir semua serangan yang dilancarkan Tim FTSP tidak berhasil dihalau oleh Tim FTK. FTSP pun dengan mudah unggul pada babak pertama dengan perolehan poin 25 dan 17 poin untuk FTK.

Memasuki babak kedua, Tim FTSP langsung unggul pada menit pertama pertandingan melalui servis pertamanya. Dalam kesempatan time break, FTK menyusun ulang strategi tim. Permainan semakin memanas dengan serangan strategi baru FTK. Hasilnya, FTK mampu menyusul ketertinggalan perolehan poin FTSP.

Hingga pada menit terakhir babak kedua, FTK berhasil menguasai jalannya pertandingan. Benturan bola kerap terjadi antar pemain namun berhasil dihalau kubu FTK. Kemenangan babak kedua pun menjadi milik Tim FTK.

Ketika babak ketiga dimulai, Tim FTSP mencoba membalik keadaan. Beberapa serangan pemain FTSP yang sulit dijangkau menjadi serangan andalan pada babak ini. FTSP pun kembali mengungguli babak ketiga dengan perolehan poin 25 dan 18 untuk FTK.

Memasuki babak terakhir, kali ini, beberapa serangan yang dilancarkan FTSP berhasil dihalau FTK. Strategi umpan lambung Tim FTSP membuat jalannya pertandingan semakin mulus.

Melalui kekompakan assist (operan dalam istilah voli, red) yang dimainkan para pemainnya, FTSP berhasil membuat FTK bertekuk lutut. Dengan skor 3-1, FTK gagal menyandang gelar sebagai juara bertahan.

Usai pertandingan, salah satu pemain FTSP, Sugeng Anrima mengaku bahagia setelah berhasil memenangkan pertandingan ini. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder FTSP yang turut berperan selama pertandingan. ”Terima kasih untuk seluruh pendukung baik dari karyawan, dosen dan mahasiswa yang turut mendukung kami,” tandasnya.

Srikandi FTSP Turut Menangkan Final Voli
Tak hanya tim putra, Tim Putri FTSP pun turut memenangkan pertandingan final voli Dies Natalis ITS ke-54. Sunardi, pelatih tim voli putri FTSP ITS, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tim voli FTSP pada cabang olahraga ini. Ia pun menceritakan perasaannya mengenai pertandingan yang digelar tadi. ”Sempat merasa pesimis juga karena saat babak pertama dikalahkan oleh FTI,” ujar Sunardi.

Beberapa kendala turut disebutkan olehnya, pencarian bibit baru yang kompeten menjadi tantangan selanjunya untuk mempertahankan gelar juara cabang olahraga ini.”Kalau mahasiswa mungkin masih bisa dicari, tapi karyawan yang berpotensi itu sulit,” tambahnya.

Sedikit berbeda, Khairunnisa Cahya Anggani, atlet Tim Putri FTSP tersebut merasakan ketegangan pertandingan. Ia menuturkan selama jalannya pertandingan, ketegangan menyelimuti perasaan wanita berhijab tersebut. ”Apalagi saat di babak pertama kami sempat kalah dari FTI,” ceritanya. (van/oly)