ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
08 Oktober 2014, 09:10

Suntikan Motivasi Mendikbud Kepada Maba ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Kalian itu sangat beruntung bisa berkuliah di ITS,” ujar Nuh mengawali paparannya. Pasalnya, dari 90 juta remaja berusia di bawah 20 tahun, menurutnya hanya 30 persen saja persentase yang masuk Perguruan Tinggi. Sedangkan sepuluh persen diantaranya berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Hal tersebut membuat Nuh mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya baik dari segi softskill maupun hardskill. Di samping itu, kepedulian terhadap lingkungan luar menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki seorang mahasiswa. Salah satunya yaitu pengaplikasian keilmuan selama mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan.

Ia pun menekankan pentingnya penguasaan berbagai macam bahasa, menurut Nuh, seharusnya sedikitnya sudah dua bahasa asing yang dikuasai seorang mahasiswa. Namun ia mengatakan tata bahasa yang kurang diperdalami membuat sebagian mahasiswa kurang mengerti bahasa yang seharusnya mereka kuasai dengan sendirinya. ”Contohnya dari pembuatan skripsi juga masih saja ada beberapa yang salah dalam penggunaan tata bahasanya,” ujar Nuh.

Nuh melanjutkan menambah wawasan umum juga menjadi hal pokok yang perlu dikembangkan mahasiswa. Tak hanya keilmuan jurusan sendiri, setidaknya, ia mengatakan keilmuan yang bersifat umum harus selalu ditingkatkan. Hal ini disebabkan untuk menambah kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.

Sementara itu, untuk pelajar Indonesia yang baik dalam hal akademik, Nuh memberikan sedikit bocoran mengenai beasiswa kepresidenan. Melalui beasiswa tersebut, pelajar Indonesia yang bisa masuk 50 besar PTN terbaik di dunia mendapatkan pembiayaan gratis penuh dari pemerintah.

Lebih lanjut, salah satu peserta, I Wayan Wirasa mengungkapkan rasa senangnya lantaran berkesempatan mengikuti kuliah tamu kali ini. Hal tersebut dikarenakan kekagumannya pada kesederhanaan menteri yang satu ini. Bagi Wirasa, program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi (Bidik Misi) yang dibuat Nuh membuat ia berani mendaftar kuliah di ITS. ”Sehingga melalui program tersebut, mahasiswa merasa diperhatikan pendidikannya,” jelasnya. (van/man)

Berita Terkait