Mereka adalah Imran Ibju Fajri, nomor urut satu dan Pasca Hariyadi Winanda, nomor urut dua. Keduanya saling beradu gagasan dengan tag line masing-masing. Fajri mengusung Ayo Kolaborasi sementara Pasca dengan Aku Peduli Cak!. Meski bersaing, mereka tetap berharap pemilu ITS dapat menjadi media pembelajaran bagi massa kampus.
Ayo Kolaborasi
Melalui tagline ini, Fajri, mengajak seluruh elemen KM ITS untuk bersama-sama membangun KM ITS. ”Visi saya, Ayo Kolaborasi sebagai semangat terwujudnya KM ITS yang dinamis, kontributif, dan kolaboratif dalam membangun peradaban Indonesia,” ujar mahasiswa jurusan Teknik Perkapalan (JTP) ini.
Misi yang ia canangkan meliputi tujuh poin. Pertama adalah penggunaan Bahasa Inggris dalam administrasi dan operasional BEM ITS. Pria yang pernah menjadi delegasi di Asosiasi Islam Tiongkok Indonesia ini menganggap Bahasa Inggris sedemikian pentingnya sehingga harus dimulai dari keseharian mahasiswa.
Meningkatkan partisipasi massa kampus dalam membangun interaksi ke masyarakat, menjadi misinya yang lain. Selain itu, mahasiswa yang pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan ini mengajak mahasiswa untuk menciptakan lingkungan kampus yang ideal. Stimulasi pergerakan mahasiswa di bidang seni dan kreativitas, dan membangkitkan pergerakan mahasiswa Jawa Timur juga menjadi misinya yang lain.
”Meningkatkan budaya kritis dan membangun infrastruktur diskusi serta memberi pencerdasan sosial politik pada massa kampus adalah dua misi saya selanjutnya,” ujar Fajri.
Aku Peduli Cak!
Berbeda dengan Fajri, Pasca mempunyai visi menjadikan BEM ITS sebagai episentrum semesta KM ITS bergerak untuk mencintai Indonesia. Ada empat visi yang diusung mahasiswa kelahiran Bandung.
Pertama, ia menggagas KM ITS Cendikia. ”Kegiatan Halo Himpunan merupakan salah satu program kegiatan realisasi dari misi ini. Kami akan mengadakan kajian strategis dari jurusan ke jurusan,” jelas Pimpinan Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) 1.0 periode 2013-2014 ini.
Misi selanjutnya, adalah KM ITS kreatif. ”Salah satu realisasi misi ini adalah ITS Goes to World. BEM ITS memberikan dukungan kepada mahasiswa yang berkegiatan di luar negeri,” papar mahasiswa yang pernah mengetuai acara Kode Bisnis 2013 ini.
Dari segi internal KM ITS, Pasca menggagas misi KM ITS bersaudara. Beberapa program dari misi tersebut seperti Kawal Konstitusi Kita (K3) dan Siaga Uang Kuliah Tunggal (UKT). Melalui misi ini, Pasca ingin melibatkan partisipasi massa kampus dalam isu-isu internal ITS.
Misi terakhir adalah KM ITS Berbagi. Ide ini terinspirasi dari kebiasan untuk mengajar anak-anak di kawasan Doli. Melalui misi ini, Pasca bermaksud untuk mengajak mahasiswa ITS agar turut aktif mensejahterakan masyarakat sekitar sesuai kapasitasnya sebagai mahasiswa. ”Sebanyak 7,2 persen penduduk Indonesia merupakan mahasiswa, berkuliah dengan subsidi uang rakyat. Mahasiswa harus mengabdi,” pungkasnya. (imb/ran)
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh