Belakangan, isu kenaikan harga BBM memang menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali dengan mahasiswa ITS. Rencana pemerintahan Jokowi-JK untuk menaikan harga BBM sebesar Rp 3000/liter ini menuai banyak pendapat pro dan kontra.
Seperti diketahui kenaikan harga BBM akan memicu krisis ekonomi di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan inflasi sebesar 3,5 persen. "Bahkan, setiap kenaikan harga BBM sebesar Rp 500 akan menambah 1,5 juta jiwa rakyat miskin di Indonesia," ungkap Aisyah Dewi Muthi’ah, salah satu peserta diskusi.
Menurutnya, kenaikan BBM secara rasional akan menambah tingginya biaya distribusi yang berimbas kepada level harga bahan pokok yang beredar di masyarakat. Namun di sisi lain, subsidi BBM telah terlalu banyak menyedot APBN pemerintah Indonesia. Belum lagi masih banyak sektor lain yang perlu diperhatikan seperti bidang infrastruktur dan pangan Indonesia yang masih carut-marut.
Belum lagi kasus subsidi BBM yang dianggap tidak tepat sasaran. Data dari LPEM FE-UI menunjukkan kaum non miskin menggunakan subsidi BBM premium 8,2 kali lebih banyak dari kaum miskin. ”Juga subsidi BBM yang terlalu terkonsentrasi di daerah Jawa-Bali. Subsidi BBM seharusnya hak semua rakyat, namun nyatanya pembagian subsidi belum merata," ungkap Muhammad Yusuf Hasbi Avissena, pimpinan diskusi.
Menurutnya, uang subsidi pun sebaiknya dialihkan untuk memperbaiki sektor lain seperti infrastruktur yang mampu membenahi moda transportasi umum. Dengan mahalnya BBM dan transportasi umum yang layak, maka diharapkan berubahnya pola hidup masyarakat Indonesia.
Di akhir, Avis mengaku gelaran ini belum merupakan diskusi akhir jelang pernyataan sikap yang akan disampaikan Keluarga Mahasiswa ITS. Mantan Menteri Koordinator Pergerakan Muda ini yakin kegiatan serupa akan kembali digelar guna membahas langkah nyata yang bisa dilakukan mahasiswa ITS. "Diharapkan nantinya mahasiswa ITS bisa mempunyai persepsi yang sama dalam menanggapi kenaikan harga BBM di masa mendatang," pungkasnya. (gol/man)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi