Kuliah tamu tersebut juga mengundang Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT, Prof Ir Johan Silas, dan Prof Ir Gamantyo Hendrantoro MEng PhD. Ketiga guru besar ITS tersebut membahas tiga topik yang berbeda, yaitu energi, perumahan, dan ICT. Sementara Risma membahas pengimplementasian teknologi yang dibuat ITS di kota Surabaya.
Berbagai teknologi yang dibuat oleh ITS dijelaskan Risma secara gamblang. "Monorail, e-government, mechanical screening itu semua adalah inovasi yang dibuat dan dipikirkan oleh ITS untuk bisa dijadikan contoh nasional. Kita sudah menerapkan itu di Surabaya dan merasa terbantu oleh anak-anak ITS akan hal ini," ujarnya. Bahkan untuk program e-government, Risma mengaku teknologi ini telah banyak memikat pemerintah kota lain untuk mengadopsinya.
Lebih lanjut, Risma menantang mahasiswa ITS untuk menciptakan inovasi lain yang dapat berguna bagi kota Surabaya. "Saya berharap suatu saat, tidak ada impor teknologi lagi. ITS sudah membuktikan hal tersebut. Semoga ITS dapat membuat terobosan yang lebih banyak," tuturnya.
Risma berpesan, Pemerintah Kota Surabaya akan selalu memfasilitasi penelitian apapun untuk mengatasi ketergantungan impor tersebut. "Silahkan jadikan Surabaya sebagai laboratorium hidup, patenkan ciptaan Anda dan saya akan dukung. Dengan itu, silahkan berinovasi dalam bidang teknologi, tetapi jangan lupa kewajiban kuliahnya," pungkas alumus ITS ini. (riz/ady)
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.