Dalam paparannya, Roestam menjelaskan bahwa pendidikan tinggi yang bermutu adalah pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. "Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi (SPT) telah diatur dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 54," ujar Ir Widjonarko Roestam MSc, Kepala LPMP2KI.
Untuk meningkatkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), maka diperlukan tiga kegiatan yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).
Ia menambahkan, akreditasi eksternal BAN-PT dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Karena itu pelaksanaan SPMI-ITS dilaksanakan setiap tahun. "Harapannya pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di ITS dapat sejalan dan mendukung proses SPME yang dilakukan BAN-PT," tegasnya.
Sementara itu, Wonny memaparkan tentang pelaksananakan penjaminan mutu yang diperlukan seorang auditor. "Auditor merupakan tangan kanan rektor," ujarnya. Tugas seorang auditor adalah mengecek, memverifikasi, mengobservasi standar yang telah ditetapkan. Contoh yang bisa diaudit yaitu, ketepatan waktu dalam pengentrian nilai, kehadiran dosen dan indeks prestasi dosen.
Jumlah auditor dalam perguran tingi setidaknya harus ada 10 persen dari total dosen. Sejauh ini hanya terdapat 22 orang yang menjadi auditor ITS. Padahal seharusnya terdapat 100 orang auditor sebab ITS memiliki 1000 orang dosen. (ila/ran)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,