Drs Mukayat, Ketua Panitia Wisuda 110 mengatakan, banyaknya wisudawan yang diwisuda kali ini menjadi penyebab utamanya. Jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, wisuda kali ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Tahun ini yang lulus sekitar 3850 mahasiswa, kalau September tahun lalu sekitar 3400-an," tuturnya.
Kali ini, prosesi wisuda ITS berlangsung selama empat hari yang dilaksankan dalam waktu dua minggu. Dua hari pertama berlangsung mulai Sabtu (13/9). Sedangkan dua hari berikutnya dilaksanakan mulai Sabtu (20/9). "Masing-masing hari terdapat sekitar 900-an wisudawan yang diwisuda," ujar Mukayat.
Di hari pertama, ITS telah melaksanakan prosesi wisuda bagi jurusan-jurusan di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Ditambah lagi dengan beberapa jurusan di Fakultas Teknologi Industri (FTI). Antara lain Teknik Kimia, Teknik fisika, dan Teknik Mesin. Baik itu dari program diploma, sarjana, magister, dan program Doktor.
Sementara di hari kedua, giliran Jurusan Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Material dan Metalurgi, serta Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Hari ketiga merupakan jadwal dari jurusan yang berada di Fakultas Teknologi Informasi dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Sementara giliran terakhir adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang akan diwisuda bersama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Pelaksanaan wisuda selama empat hari ini merupakan evaluasi dari pelaksanaan wisuda-wisuda sebelumnya. Pada tahun lalu, ITS bahkan pernah melaksanakan prosesi wisuda sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu Maret, September, dan Desember. Namun, nyatanya pelaksanaannya tidak bisa mengurangi jumlah wisudawan yang diwisuda pada bulan September.
Dengan demikian, pihak ITS pun secara resmi menggelar prosesi wisuda sebanyak empat kali selama dua minggu di bulan September. Sehingga pelaksanaannya pun bisa lebih tertib, rapi dan tepat waktu. "Ini adalah prosesi terakhir bagi mereka (mahasiswa, red) di sini, jadi kita harus memberikan pelayanan dengan lebih baik," pungkas pria yang juga menjadi kepala Biro Umum ITS itu. (guh/ady)
