ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
12 September 2014, 18:09

Jamaah Tetap Khusuk Meski Ada Renovasi Material

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ditemui di ruangannya, ketua satu Tim Pengembang dari Badan Pengelola dan Pengembangan MMI ITS, Asjhar Imron mengungkapkan bahwa renovasi lantai memang sudah sangat diperlukan. Alasannya, lantai masjid tidak rata lagi karena retak dan deformasi permukaan. "Ini juga untuk meningkatkan layanan beribadah para jamaah,” ujarnya.

Proses renovasi ini, kata Ashjar, turut merangkul alumni dan jamaah lewat program Sajadah Granit. Setiap sajadah bernilai Rp 750 ribu. Hingga sekarang telah terkumpul dana sebesar Rp 1,6 miliar. "Memang butuh dana besar karena tidak hanya untuk membeli materialnya saja tetapi juga untuk membangun ulang struktur tanah lantai agar tidak deformasi lagi," lanjutnya.

Sebelumnya, lantai MMI menggunakan bahan trasso. Karena itu, untuk menggantinya ke lantai granit tile, permukaan tanahnya perlu digali lagi. Hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan permukaan lantai yang datar, kuat dan stabil. "Lantai granit tile dipilih karena perawatannya mudah dan kualitasnya bagus," tambah laki-laki berkacamata tersebut.

Pihak panitia pengembang telah memperhitungkan dampak renovasi ini terhadap kelangsungan kegiatan masjid, terutama untuk aktivitas sholat berjamah. Pengerjaan renovasi tersebut dibagi menjadi beberapa modul. Artinya, proses renovasi lantai ini dikerjakan petak demi petak. Dengan demikian tidak akan menganggu kegiatan di dalam masjid. "Antisipasi lain, kita dapat menutup lantai yang sudah dicor dengan karpet kalau jumlah jamaahnya banyak," jelas dosen Jurusan Teknik Perkapalan ITS ini.

Menurut estimasi, setidaknya pengerjaan tiap modulnya memakan waktu satu hingga dua minggu dengan pekerja 10 orang. Sehingga totalnya, proses renovasi masjid diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang lebih empat bulan. "Bahkan bisa lebih mengingat proses pembongkaran lantainya ternyata cukup sulit," tutur alumnus University of Michigan USA ini.

Perbaikan lantai MMI diharapkan mampu membuat masyarakat islam di ITS bisa semakin berperilaku islami. Lebih dari itu, Asjhar menginginkan masjid yang sudah berumur 30 tahun lebih tersebut dapat menjadi ikon islami di kampus ITS. "Insya Allah, dengan dimulai dari tempat sujudnya yang suci dan indah maka pelayanan kepada jamaah bisa lebih maksimal pula," pungkas Ashjar. (akh/ran)

Berita Terkait