Jasspeakable sendiri mempunyai maksud untuk menyuarakan musik Jazz di tengah masyarakat. Speakable yang berarti mampu berbicara adalah tujuan untuk memberikan pemahaman untuk berbicara melalui musik Jazz.

Hal itulah yang disampaikan Irham Raziqony, ketua panitia tersebut mengatakan musik Jazz adalah musik untuk semua kalangan. Tidak hanya kalangan atas saja, remaja pun turut menyukai aliran musik ini. Oleh karena itu, komunitas Jazz lain turut diundang untuk menyuarakan musik Jazz ala mereka.

Seperti diketahui, sedikitnya terdapat empat komunitas yang hadir dalam gelaran ini. Yaitu Semen Indonesia Jazz Band, CTwoSix Jazz Band, Fusion Jazz Community dan Fuja Band. Keempat komunitas itu, lanjutnya, membawakan musik Jazz khas mereka sendiri. "Karena Jazz itu susah ditebak sehingga mempunyai pembawaan masing-masing," ungkap mahasiswa yang kerap dipanggil Ozhi tersebut.

Menurut Ozhi, keistimewaan acara ini terletak pada berbagai macam komunitas yang berkumpul, pasalnya tidak semua komunitas bisa saling berkumpul dan membagi pengalaman satu sama lain. Kendati demikian, ia mengharapkan acara ini bisa menjadi pioneer untuk menyatukan komunitas Jazz se-Surabaya. "Intinya bisa saling kumpul dan berbagi," ujar Ozhi.

Lain halnya dengan Semen Indonesia Jazz Band, mereka berharap acara ini bisa membuka wawasan pemain lain untuk terus belajar dari mana saja. Salah satu personil Semen Indonesia Jazz Band, Agni Swastika, mengaku musik Jazz sendiri mempunyai filosofi untuk mengekspresikan kebebasan bermusik yang bertanggung jawab.

Agni pun menceritakan kendala dalam bermain aliran musik ini. Menurut Agni, tidak semua alat yang dimainkan bisa dimainkan dengan baik. Hal itu membuat ia harus memaksimalkan alat yang ada. Tak hanya itu, pergantian personil yang kerap terjadi membuat ia belajar mengenal karakter dan perilaku masing-masing orang. "Karena pemain baik juga harus mempunyai perilaku yang baik," ujar pemain Saxophone ini. (van/man)