Salah satu cara yang dipilih oleh Institut Francais Indonesia (IFI) untuk sosialisasi sadar bencana ialah menggelar Pesta Sains di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kegiatan tersebut tak ubahnya festival Fete de la Science yang diselenggarakan setiap tahunnya di Perancis.

Di Negeri Mode itu, festival tersebut mendapat animo tinggi dari masyarakat Prancis, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. Maka IFI pun mengadopsinya untuk diterapkan di Indonesia.

”Festival skala nasional ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Surabaya menjadi kota pertama yang menjadi lokasi pameran IFI. Pesta Sains juga dihelat di beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Malang, Jombang, Bandung, Makassar, dan Medan," tutur Organizing Committee Ratnajulie Yatnaningtyas, seperti dinukil dari ITS Online, Jumat (5/9/2014).

Juli -begitu panggilan akrabnya- mengungkap, Pesta Sains ini mengangkat tema Amarah Bumi yang memiliki filosofi tersendiri. ”Untuk merefleksikan bahwa bencana alam yang terjadi merupakan representasi dari bumi yang sedang marah karena ulah tangan manusia,” paparnya.

Oleh karena itu, Pesta Sains bertujuan untuk mengajak mahasiswa agar sadar bencana. Hal ini karena Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam. ”ITS sebagai kampus yang memiliki pusat studi bencana, seharusnya banyak memberikan sosialisasi kepada mahasiswa terhadap manajemen bencana,” tegas Juli.

Meski Surabaya bukan daerah rawan bencana alam, seperti tsunami, gempa bumi, maupun longsor, kota ini bukan tak luput dari kemungkinan bencana lain. Kebakaran adalah fenomena bencana yang sering terjadi.

”Sehingga kami banyak menampilkan poster yang berhubungan dengan penyebab, penanganan, hingga pencegahan kebakaran,” urai mahasiswa Jurusan Statistika itu.

Pameran yang berlangsung di Ruang Pameran Kantin Pusat ITS itu mendapatkan animo yang cukup tinggi dari mahasiswa ITS. Dalam menyelenggarakan Pesta Sains, IFI bekerjasama dengan Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS. (mrg)