Marching band Teknik Elektro yang digawangi 25 personel ini ternyata terdiri dari beberapa mahasiswa dari delapan jurusan yang berbeda. Hal ini dibenarkan oleh Dr Tri Arief Sardjono ST MT, Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Elektro. ”Awal mula marching band ini terdiri dari mahasiswa Teknik Elektro. Karena kekurangan personel, ada beberapa posisi yang diisi mahasiswa jurusan lain,” jelasnya.
Ia mengaku sangat menginginkan adanya marching band sejak awal dirinya menjabat menjadi kajur. Ia lalu memberi marching band ini dengan nama Victory Sepuluh Nopember Marching Corps (VSNMC). "Sejak saya jadi kajur saya memang menginginkan adanya marching band. Menurut saya ini menjadi sarana yang tepat untuk membina kedisiplinan, kekompakan, dan seni," ceritanya tentang asal mula VSNMC.
VSNMC dibimbing dua pelatih dari Drum Corps Arek Suroboyo (DCAS) untuk perkusi dan alat tiup brass. Diakuinya, persiapan untuk Dies Natalis kali ini sekaligus menjadi persiapan kompetisi marching band internasional di Jember. "Kita mulai dari nol, sama sekali partiture-nya juga belum paham. Dalam waktu satu bulan penuh kita latihan pagi, sore, dan, malam untuk tampil pada Dies Natalis dan kompetisi skala internasional," ucapnya.
Terkait harapannya, ia mengaku ingin VSNMC menjadi wadah minat bakat mahasiswa di bidang marching band. ”Selain menjadi pionir marching band di ITS, saya ingin jumlah anggota VSNMC juga bertambah lagi, tidak hanya 25 personel,” jelas dosen bidang elektronika ini
Penampilan tersebut ternyata diapresiasi oleh salah satu mahasiswa Sistem Informasi, Dedy Puji. Ia mengutarakan kebanggaannya atas keberhasilan VSNMC ini. Ia terkesan dengan penampilannya saat melantunkan lagu Indonesia Raya dalam pengibaran bendera, lagu Bagimu Negeri, lagu hymne ITS serta lagu pop sebagai penutup penampilan mereka. "Penampilannya secara keseluruhan bagus," puji Dedy. (riz/ady)