Awalnya, ia mengira gunung tersebut hanya berupa perbukitan kecil dan lurus. Nyatanya, apa yang ia pikirkan tak sesuai kenyataan. Besarnya langkah dan stamina maksimal harus ia persiapkan sebelum mendaki.
Terinispirasi dari temannya yang pernah naik ke puncak Gunung Bromo membuat Julia tidak patah semangat dalam mendaki. Pasalnya, temannya itu menantang Julia untuk berhasil ke puncak Gunung Bromo. ”Teman universitas saya itu bercerita bahwa Gunung Bromo mempunyai pemandangan yang indah,” tuturnya.
Alhasil, ia pun sampai ke puncak Gunung Bromo dan melihat pemandangan indahnya. Ia bercerita tentang negara asalnya yakni Malaysia yang tidak mempunyai pemandangan indah seperti di Bromo. Pun demikian, jalan berkelok sebelum sampai di puncak Gunung Bromo diakuinya sama halnya dengan salah satu jalan yang berada di wilayah Sabah, Malaysia. ”Bedanya disini lebih ektremis seperti cuaca dingin dan tikungan tajamnya,” ungkap Mahasiswi Universitas Teknologi Malaysia (UTeM) itu.
Setelah pendakian, Julia pun berencana akan mengelilingi gunung-gunung lain di Indonesia. Sepulang dari perjalanan, ia pun akan kembali menantang temannya untuk mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa, Puncak Mahameru. ”Aku dengar Puncak Mahameru mempunyai pemandangan yang lebih indah daripada Gunung Bromo,” pungkasnya. (van/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan