Ribuan mahasiswa baru berbaris rapi di taman alumni. Didepannya terpampang papan nama tiap kepulauan yang berada di Indonesia dan suku-sukunya. Matahari sore pun bersinar dengan bersahabat, menambah semangat mahasiswa baru untuk mendengarkan beberapa sambutan dan kata motivasi dalam upacara pembukaan Gerigi 2014. ”Gerigi merupakan program integralistik ITS, dimana disinilah tempat menghilangkan sekat- sekat antar jurusan, agama, wilayah, suku yang semua terlebur menjadi satu, yaitu mahasiswa ITS,” ungkap Triyogi.
Ketika memberikan sambutan, Triyogi sempat melihat seorang mahasiswa baru mengenakan almamater yang salah. Jas yang ia kenakan bukan jas almamater milik ITS. Guru besar Jurusan Teknik Mesin ini pun menyuruhnya maju ke depan lapangan. Ia menginstruksikan agar panitia mengganti almamater mahasiswa baru tersebut. "Almamater ITS berwarna Biru, bukan warna seperti ini," ujarnya.
Triyogi pun melanjutkan sambutannya, ITS adalah perguruan Tinggi Negeri yang mana 80 persen pendidikannya dibiayai oleh negara. "Orang tua kalian hanya membayar 20 persen saja," ujarnya. Negara harus membiyai pendidikan para mahasiswa, padahal rakyat miskin tidak dibiayai hidupnya oleh negara. Ia menambahkan bahwa para mahasiswa yang kuliah di ITS dibiyayai oleh rakyat miskin.
Triyogi pun tak lupa mengajak para mahasiswa baru untuk memiliki niat yang teguh untuk melakukan studi di ITS selama empat tahun kedepan. "Untuk mengabdikan diri kepada negara Indonesia kedepannya," paparnya. Di akhir orasinya, Triyogi menitipkan ITS kepada mahasiswa baru. "Selamat berjuang adik-adikku. Kami titipkan masa depan ITS di pundak kalian," pungkasnya.
Orasi dari mukhlis pun tak kalah menariknya, berawal dengan mengajak para mahasiswa baru menyanyikan lagu berjudul Totalitas Perjuangan, ia pun mengawali orasinya. "Mahasiswa tidak sama dengan SMA, tidak ada rengekan manja kepada orang tua," ujarnya. Pemimpin adalah seseorang yang telah selesai dengan urusannya dan mempunyai kecintaan yang besar kepada bangsanya.
Menurut Mukhlis, mahasiswa baru diharapkan memiliki kekuatan profesi dan nasionalisme yang luar biasa kepada Indonesia. "Agar mahasiswa memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap Indonesia," paparnya. Ia berharap pasca pelaksanaan Gerigi, mahasiswa baru memiliki rasa bangga terhadap almamater ITS. (ila/fin)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi