Keprihatinan para peserta CommTECH tampak jelas dari raut wajah mereka. Para mahasiswa asing tersebut tak kuasa membayangkan penderitaan dan kerugian yang dialami korban setelah melihat luasnya dampak dari bencana lumpur lapindo. "Saya tidak dapat membayangkan jika hal itu terjadi pada saya," ujar Natalie.
Natalie melanjutkan, perusahaan yang menyebabkan bencana lumpur lapindo ini seharusnya bertanggung jawab dengan penuh. Selain itu, Natalie juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia harus bersikap lebih tegas dalam menangani masalah ini mengingat sudah terjadi selama delapan tahun. "Pemerintah Indonesia juga harus membuat lapangan pekerjaan yang mapan agar korban bencana mempunyai mata pencaharian yang layak," lanjut mahasiswi yang pernah tinggal di Indonesia selama satu tahun ini.
Kendati begitu banyak kepedihan, namun ada yang membuat Natalie takjub pada lokasi tersebut. Hal tersebut adalah semangat berjuang untuk hidup yang ditunjukkan para korban. "Mereka tidak malu bekerja menjadi tukang ojek, tukang parkir, atau penjual Compact Disc (CD), meskipun pekerjaan mereka sebelumnya jauh lebih baik," tutur mahasiswi yang akrab dipanggil Nat ini.
Imam Murdayat, salah satu korban bencana lumpur lapindo berharap adanya keseriusan dari instansi yang bertanggung jawab dan pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini. Salah satunya, berupa pelunasan ganti rugi yang telah disepakati. Pasalnya, ganti rugi yang diberikan hingga saat ini belum mencapai seratus persen. "Masyarakat disini ada yang sudah lunas namun kebanyakan masih belum lunas," ungkapnya. (van/ali)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung