CommTECH 2014 kali ini diikuti oleh peserta sebanyak 57 orang dari 18 negara di belahan Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Peserta yang berasal dari beberapa universitas tersebut tak hanya dari unsur mahasiswa, namun juga dari kalangan dosen dan staf di masing-masing universitas tersebut. 

Dalam acara tersebut menghadirkan Wakil Ketua ITS IO, Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEng Sc, untuk memaparkan seputar ITS. Laki-laki berkacamata itu menjelaskan tentang seluk beluk ITS kepada para peserta yang mengikuti camp. Mulai dari logo dan simbol ITS hingga berbagai prestasi yang telah ITS raih selama ini.

Ternyata dalam Commtech kali ini hanya beberapa orang saja yang pernah melakukan kunjungan ke Indonesia, sedang yang lainnya banyak yang masih belum tahu tentang Indonesia. Unggul pun menanyakan dengan tersenyum apakah semua peserta mengetahui Surabaya, sontak mereka menjawab tak tahu apa-apa.

Meskipun rata-rata peserta merupakan  orang-orang yang pertama kali datang ke negeri ini. Banyak dari mereka yang langsung bisa mengobrol dengan panitia yang hadir. Dalam acara ini para peserta ditemani oleh anggota IO yang jumlahnya sekitar 40 orang. "Ya, meskipun jumlah panitia tidak sebanding dengan peserta tapi kami harus bekerja ekstra keras," ujar Vidi Santoso, koordinator acara.

Vidi menambahkan bahwa CommTECH ini sendiri memiliki maksud untuk mempromosikan ITS dan Indonesia. "Kegiatan ini sendiri ada unsur untuk menambah hubungan dengan negeri-negeri yang ada di luar," tambahnya. Meskipun demikian, dirinya agak menyayangkan karena ada beberapa negara yang terletak di selatan Indonesia seperti Australia yang tak bisa ikut. Menurutnya, hal ini dikarenakan masih ada aktivitas kuliah di negeri kangguru tersebut.

Nantinya, ITS IO  berencana akan membuat CommTECH menjadi dua sesi. "Jadinya semua negeri yang ada di utara dan selatan Indonesia bisa berpartisipasi dalam acara kami," tambahnya.

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan bahwa nanti di hari terakhir para peserta akan diberi kesempatan untuk menemui para mahasiswa ITS. Nantinya, para peserta akan diminta untuk memberikan motivasi agar para mahasiswa ITS bisa lebih berani lagi untuk kuliah di luar Indonesia. (hil/ady)