Mohammad Nur, ketua pelaksana mengatakan kegiatan pawai seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) ini sama sekali tidak terlintas di pikiran mereka. "Jadi, setibanya di Pulau Mandangin, semua guru pun meminta kami untuk membimbing para murid dalam melakukan persiapan pawai keesokan harinya," terangnya.
Pun demikian, kegiatan ini nyatanya tak menyurutkan semangat rombongan untuk tetap berkontribusi kepada masyarakat. Menurutnya, kinerja tim pun tak menurun untuk bisa maksimal mengemban tugas yang sesungguhnya di Pulau Kambing. "Meski tidak sesuai dengan konsep awal, kami pun tetap menerima permintaan dari warga. Karena kita di sini juga untuk melayani masyarakat," ujar mahasiswa asal Madura ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan pawai ini diikuti oleh sedikitnya sembilan SDN dan tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di sekitar pulau. Tiga MI tersebut adalah Sirojul Mustofa, Tajul Ulum, dan Miftahul Ulum. Mengusung tema tentang Mahkamah Konstitusi, seluruh peserta pawai pun tampil menarik dan atraktif. Bahkan, menurut Nur terdapat dua SDN yang dinilainya paling kreatif. ”Yaitu SDN 8 dan SDN 9. SDN 8 mampu memanfaatkan sepeda untuk dihias dan SDN 5 mampu membuat hiasan dari bahan-bahan alam," terangnya.
Tak cukup menjadi pembimbing pawai, rombongan juga kembali dibuat kelimpungan saat menjadi juri pawai. Pasalnya, tim baru diminta untuk menjadi juri setelah pawai berlangsung selama beberapa jam. "Kami kaget ketika kami tiba-tiba diminta untuk menjadi juri utama. Karena kami tidak ingin mengecewakan mereka, akhirnya kami menerima tawaran tersebut," cerita Nur yang saat itu juga menjadi salah satu tim juri.
Menurutnya, saat itu warga meminta lima orang dari tim untuk menjadi juri pawai. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, maka tim hanya mengirimkan tiga orang perwakilannya untuk menjadi juri. Meski begitu, ia sadar mendapat pelajaran dari pengalaman tersebut. Ia mengungkapkan lantaran kejadian ini, tim IFI bisa belajar untuk lebih cepat membuat keputusan secara spontan. "Selain itu, karena kita adalah satu-satunya harapan mereka. Kalau tidak ada jurinya, kasihan anak-anak juga yang sudah rela ikut pawai," tuturnya. (pus/man)
Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi meluncurkan
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi