Kerjasama riset ini berorientasi pada penjalinan hubungan baik yang saling menguntungkan antara ITS dan AIC. Dalam melakukan risetnya, AIC fokus pada empat sektor. ”Yaitu riset pada sektor kesehatan, energi, pangan dan agrikultur, serta infrastruktur,” jelas Richard, Direktur Riset AIC.
ITS berkolaborasi dalam sektor riset infrastruktur bersama tiga kampus lainnya, yaitu, Institut Teknologi Bandung (ITB), Monash University, dan University of Melbourne. Sektor ini dianggap penting oleh AIC lantaran letak geografis membuat kondisi alam Indonesia cenderung labil. ”Curah hujan yang tinggi, vulkanik, dan gempa memberikan alasan cukup untuk menyiapkan infrastruktur yang baik,” ungkapnya.
Lain halnya pada riset di sektor kesehatan, Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (Unair) menjadi perguruan tinggi dalam negeri yang terlibat dalam kolaborasi tersebut. Kemudian, ada ITB dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam kolaborasi riset pada sektor energi.
Sedangkan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) berfokus pada pangan dan agrikultur. Sementara dari pihak Australia, perguruan tinggi maupun organisasi yang terlibat meliputi Monash University, University of Melbourne, The Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), Australian National University (ANU), dan University of Sydney.
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan