Sebelum keberangkatan, terlebih dahulu mereka melaksanakan upacara pelepasan di lapangan perpustakaan ITS. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS, Mukhlis Ndoyo Said pun melepas para pengajar. Dalam sambutannya, Mukhlis mengungkapkan kebanggaan dan harapannya kepada IECC yang akan kembali melaksanakan pengabdian langsung kepada masyarakat.
"Saya berharap, inspirasi yang kalian berikan bagi anak-anak Mandangin akan membawa perubahan besar bagi mereka nantinya," ungkapnya kepada para pengajar. Selain itu, Mukhlis juga berharap nama baik ITS akan selalu dikenang oleh masyarakat Mandangin.
Usai sambutan, upacara pemberangkatan ini dilanjutkan dengan pengujian kesiapan peserta mengenai pengetahuan geografis Pulau yang terletak di seberang Pulau Madura ini. Berbagai pertanyaan mengenai kondisi penduduk pun turut dilontarkan. Pengujian ini tidak lain dilakukan agar para peserta bisa lebih siap untuk tinggal di Pulau Mandangin yang letaknya sangat jauh dari kota. Karena persiapan IFI elah dilaksanakan sejak bulan Mei lalu, praktis para pengajar pun telah lancar menjawab pertanyaan tersebut.
Menurut Wakil Ketua IFI, Bagus Perkasa, Pulau Mandangin sengaja dipilih karena beberapa faktor. Salah satunya adalah karena kurangnya kualitas pendidikan di sana. Tidak hanya itu, budaya membuang sampah ke laut juga masih terjadi pada masyarakat Mandangin. "Inilah mengapa kita harus melaksanakan kegiatan sosial di sana," ujarnya.
Bagus menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan mulai Rabu (13/8) hingga seminggu ke depan ini terdiri dari berbagai acara sosial. Pembersihan pantai, sosialisasi kebersihan, banding Perpustakaan Balai Desa, dan Upacara 17 Agustus pun dilakukan oleh para pengajar bersama masyarakat Mandangin.
Luthfi Khoirun Naashihah, salah satu pengajar mengatakan bahwa ia ingin bisa menularkan kebiasaan baik kepada masyarakat selama tujuh hari di sana. "Semoga nantinya masyarakat Mandangin tidak lagi menggunakan laut sebagai tempat pembuangan. Dan anak-anak di sana bisa meningkat kualitas pendidikannya," ujar pengajar muda ini. (pus/fin)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan