Rhedylla Dwi Poetra, ketua panitia, mengatakan bahwa Lomba Tahfidz ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori SD dan kategori SMP-SMA. Pada kategori SD, materi yang dilombakan ialah Al-Quran juz 30. Sedangkan untuk kategori SMP-SMA, materi yang dilombakan berjumlah dua juz yang terdiri dari juz pertama dan juz 30.

Menurut mahasiswa yang akrab disapa Uta ini, Lomba Tahfidz diselenggarakan dalam rangka memanfaatkan momen Ramadan untuk meningkatkan ibadah dan mengajak anak-anak untuk mencintai Al-Quran. ”Karena anak-anak seumuran mereka ini cocok sekali untuk ditanamkan hal-hal baik, termasuk memulai untuk menghafal Al-Quran,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mengenai mekanisme lomba. Lomba ini dibagi menjadi tiga babak, yaitu babak penyisihan yang diikuti 520 siswa, lalu babak semifinal dengan 25 peserta masing-masing kategori. Yang diakhiri dalam babak final yang diikuti oleh sepuluh peserta terbaik dari masing-masing kategori. Babak semifinal dan final akan dilaksanakan pada Jatim Expo di gedung JX International.

Pada setiap babak, peserta diminta untuk menyelesaikan tiga soal. Pertama, peserta harus menyelesaikan hafalan satu surat penuh di juz 30. Selanjutnya, peserta diwajibkan meneruskan ayat yang dibaca oleh dewan juri. Semua soal ditentukan oleh dewan juri. ”Kelancaran hafalan, kefasihan dalam melafalkan ayat, intonasi, tajwid dan keindahan lagu menjadi poin utama penilaian,” terang mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ini.

Sementara itu, yang membuat lomba ini menjadi menarik adalah lantaran hadiah utamanya berupa tabungan umrah. Hadiah utama ini diperebutkan pada kategori SMP-SMA. Tak hanya itu, uang tunai jutaan rupiah juga disediakan bagi para pemenang. ”Kami bekerjasama dengan Wisata Hati dalam penyediaan hadiah umrah ini,” jelas Uta’.

Uta’ berharap semoga di masa depan acara ini bisa diperluas hingga skala yang lebih besar, seperti Pulau Jawa bahkan nasional. Tak hanya itu, ia juga berharap nantinya akan tumbuh banyak generasi penghafal Al-Quran di Indonesia. ”Semoga acara ini turut menumbuhkan semangat menghafal Al-Quran bagi anak-anak,” tutupnya. (mis/fin)