ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
20 Juli 2014, 00:07

Kunjungi Jerman, ITS Jalin Berbagai Kerjasama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di bidang energi, delegasi ITS mengunjungi Geo Forschungs Zentrum (GFZ) yang terletak di kota Potsdam. Mereka berdiskusi dengan Dr Ernst Huenges mengenai kemungkinan kerjasama penelitian dan pengiriman mahasiswa untuk program sandwich di bidang teknologi energi geotermal. Program sandwich merupakan program pengiriman mahasiswa ke luar negeri jenjang pascasarjana. ”Hal ini sangat mendukung pendirian program studi magister bidang geotermal yang sedang dirintis ITS,” ungkap Darminto.

Wakil rektor 4 ITS tersebut menambahkan, mereka juga mendiskusikan tentang pembangunan gedung Center for New and Renewable Energy (CNRE) di ITS. Pembangunan gedung yang akan menjadi pusat riset unggulan di bidang energi baru dan terbarukan ini mendapat dukungan dari GFZ. Bahkan, Ernst Huenges yang merupakan kepala divisi teknologi reservoir GFZ menyatakan ketertarikannya untuk terlibat langsung dalam pembentukan CNRE.

Selain GFZ, delegasi ITS juga mengunjungi Renewables Academy (RENAC) di Berlin. RENAC merupakan sebuah lembaga swasta yang bergerak di bidang peningkatan kapasitas masyarakat dan industri energi terbarukan. Lembaga ini dipercaya oleh badan kerjasama internasional Jerman untuk menyiapkan konsep pusat unggulan energi hijau di Jawa Timur yang akan berpusat di ITS.

Menurut Darminto, kunjungan ITS ke GEC ditujukan untuk memperlancar rencana pemberian pelatihan dan pemasyarakatan teknologi energi hijau. Di samping itu, kunjungan tersebut juga untuk menjajaki kemungkinan adanya kerjasama di bidang lain. ”Pada kesempatan itu, Dr Jens Altevogt, koordinator bidang tenaga surya RENAC juga mengungkapkan kemungkinan kerjasama di bidang pendidikan magister,” tuturnya.

Sementara itu, di bidang ilmu dan teknologi material, delegasi ITS mengunjungi Bundesanstalt fur Materialforschung und prufung (BAM) di Berlin. Dalam lawatan tersebut, delegasi memperoleh kesempatan untuk mengunjungi dua laboratorium BAM yang dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih. Laboratorium yang dimaksud di antaranya laboratorium proteksi korosi dan laboratorium material nano.

Selain kunjungan laboratorium, delegasi ITS juga juga menandatangani kesepakatan kerjasama dengan BAM. Kerjasama tersebut berupa pengiriman dosen dan mahasiswa ITS untuk melakukan penelitian di kompleks laboratorium BAM. Diharapkan, kerjasama ini dapat memberikan dampak posistif bagi kedua belah pihak, terutama ITS. Pasalnya, teknologi yang dimiliki BAM tentunya dapat mendukung keterbatasan fasilitas di ITS guna mengembangkan berbagai riset. (gol/ali)

Berita Terkait