Bentuk dukungan tersebut dilaksanakan melalui sebuah kajian berjudul Palestina Maaf Kami Sedang Sibuk, Kamis (17/7). Dalam kegiatan tersebut hadir dua pemateri yakni Hammar Al-Hallaq dan juga Dzikrullah W Pramudya.
Acara tersebut tidak hanya menjelaskan keadaan di Palestina saja. Akan tetapi juga menjelaskan tentang keadaan Suriah saat ini. "Palestina dan Suriah itu sama-sama harus kita bela," tutur Dzikrullah. Pria yang merupakan pendiri sahabat Al Aqsha ini pun menceritakan pengalaman saat ia ditahan oleh tentara Israel.
Laki-laki berjanggut itu merasa bahwa umat islam yang ada belahan bumi manapun harus tahu tentang keadaan Gaza. Menurutnya sudah merupakan kewajiban bagi islam untuk melindungi masjid Al Aqsha yang sekarang dikuasi orang orang Israel. "Al Aqsha dan negeri Syam merupakan tanah wakaf yang wajib dijaga oleh orang islam di planet ini termasuk Indonesia," tambah pria berkopiah itu.
Dzikrullah menuturkan untuk Islam sekarang ini ada lima hal yang bisa dilakukan. Pertama, seluruh umat Islam harus bersungguh-sungguh mendoakan orang-orang di Gaza. Yang kedua, dirinya meminta agar kajian ini sebisa mungkin disebarluaskan kepada masyarakat banyak yang tidak tahu mengenai Palestina sekarang. "Jangan sampai dada para pemuda Islam itu kosong tanpa mengetahui masjid Al Aqsha," tegasnya kepada para peserta yang hadir.
Ketiga, laki-laki yang pernah menginjakan kaki di Palestina tersebut meminta agar semua orang islam bisa berjihad dengan hartanya. Selanjutnya para peserta dihimbau senantiasa mempersiapkan diri untuk berjihad di jalan Allah. "Persiapan harus dilakukan sedini mungkin, karena bisa saja sewaktu-waktu Islam harus terjun membantu Paletina," terangnya. Terakhir, ia pun memberikan saran agar umat Islam meninggalkan produk-produk yang senantiasa mendukung Israel.
Diakhir kajian dirinya pun memperlihatkan pengalamnnya yang di dokumentasikan dalam bentuk video kepada para penonton. "Alhamdulillah di Palestina ada TK yang merupakan sumbangan dari masyarakat Surabaya," ujarnya tersenyum. Video yang berdurasi beberapa menit itu pun memperlihatkan senyuman anak-anak Palestina, meskipun mereka berada di bawah tekanan perang. (hil/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung