Tahun ini, ITS memberangkatkan 17 anggota MCI untuk kompetisi ACI 2014. Namun, dari jumlah tersebut tidak seluruhnya mengikuti perlombaan. Rinciannya, 15 anggota utama disiapkan untuk kompetisi, sedangkan 2 lainnya mengemban misi promosi ACI 2018 Indonesia. Menurut anggota tim MCI, rencana menjadi tuan rumah ACI 2018 sebenarnya sudah sering dibahas dari beberapa tahun lalu. Namun, gagasan tersebut baru ditanggapi secara serius sejak tahun ini.

Gayungpun bersambut, rencana besar tersebut memperoleh respon positif dari berbagai kalangan. Dinas Kelautan Provinsi Jawa Timur dan Angkatan Laut Indonesia telah mengungkapkan dukungannya secara terbuka. Bahkan, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Indonesia menyambut dengan antusias rencana menyelenggarakan kompetisi internasional ini.

Akan tetapi, sebelum menggelar ACI 2018, Indonesia diwajibkan melaksanakan gelaran serupa tingkat nasional sebagai prasyarat. Rencananya, kompetisi tersebut akan berlangsung pada November tahun ini. Untuk itulah, anggota MCI yang tidak berangkat ke Perancis sibuk mengumpulkan data guna menyiapkan venue pertandingan. Tak lupa, survei lokasi juga gencar dilaksanakan demi kelancaran Indonesian Maritim Challenge nanti.

Selain untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, penyelenggaraan ACI 2018 juga menyimpan berbagai misi. Salah satunya ialah meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata dan maritim. Bukan hanya itu, jika sukses dilaksanakan, perayaan ini juga menjadi kesempatan emas bagi daerah yang bertindak sebagai venue pertandingan untuk menggali keuntungan sebesar-besarnya.

Sementara itu, pesaing Indonesia untuk menjadi tuan rumah Atlantic International Challenge 2018 nanti tidak sedikit. Spanyol dan Britania Raya yang terkenal dengan kekuatan maritimnya juga berniat menjadi tuan rumah. Untungnya, negara-negara peserta Atlantic Challenge banyak yang mendukung rencana Indonesia menjadi tuan rumah. Hal itu tidak lepas dari keindahan alam Indonesia yang menarik minat para peserta. (gol/ali)