Anggri Indraprasti SSn MDs selaku dosen koordinator TA tahun ini menjelaskan jika terdapat perbedaan dalam jumlah poin tugas yang dipakai untuk syarat mengikuti TA. Pada tahun sebelumnya, hanya terdapat enam syarat tugas, namun untuk tahun ini bertambah menjadi tujuh syarat. "Selain syarat umum berupa lahan minimal 800 meter persegi, terdapat tiga ruang dengan fungsi berbeda, juga harus ada tujuh poin yang dipresentasikan," Jelas Anggri.
Diakuinya, ketujuh syarat tersebut terdiri dari laporan TA, konsep desain, gambar kerja, animasi ruangan, gambar perspektif 3D, maket interior serta yang terbaru adalah model prototype. Dalam model prototype tersebut, peserta TA diberikan kebebasan untuk memilih elemen interior apa saja yang akan ditunjukkan untuk memperkuat konsep desainnya. "Misalnya, bisa salah satu furniturnya, elemen estetis ruanganya, dll, yang jelas bisa merepresentasikan konsep desainnya," ungkap Anggri.
Ia pun menunjukkan salah satu model-prototype karya mahasiswanya, yakni berupa partisi ruangan yang berasal dari bahan mainan tradisional pecut khas pulau Madura. Karya model tersebut menurutnya bisa merepresentasikan nuansa desain yang dibangun oleh mahasiswanya. "Dia kan menggunakan konsep nuansa Madura, jadi bisa terlihat pas kalau dipasang beneran," ujar dosen lulusan DI ITB ini.
Kemudian, dalam proses persidangan TA mahasiswanya, DI ITS bisa dibilang unik dan berbeda dengan jurusan lain di ITS. Hal itu bisa dilihat dari cara berpakaian peserta TA yang sedang presentasi di depan tiga dosen pengujinya. Jika umumnya para peserta TA memakai jaz dan berpakaian rapi, maka untuk mahasiswanya, Anggri justru mewajibkan memakai pakaian yang sesuai dengan konsep desain mereka.
"Ada yang memakai pakaian seperti chef-koki karena desainnya tentang interior ruang makan, ada juga yang memakai pakaian seperti pembalap motocross lantaran desainnya banyak memakai nuansa balap motor di tanah itu," jelasnya.
Lebih jauh, untuk jumlah mahasiswa yang mengikuti TA beserta pamerannya yakni sekitar 42 mahasiswa. Jumlah tersebut diakui Anggri merupakan rekor terbanyak calon wisudanya. Menurutnya dari jumlah tersebut kebanyakan memang dari mahasiswa angkatan 2010. "Memang angkatan mahasiswa TA tahun ini saya lihat lebih solid dan bagus kerjanya," pungkas Anggri. (akh).