ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
02 Juli 2014, 14:07

Menristek Tinjau Kendaraan Multiguna Pedesaan ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kunjungan ini, Hatta mendapat pemaparan langsung dari Prof Ir I Nyoman Sutantra MsC PhD, ketua Laboratorium Otomotif Jurusan Teknik Mesin ITS. Nyoman menunjukkan secara detail mengenai pengembangan mobil multiguna pedesaan ITS mulai dari awal pembuatan mobil hingga selesai. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pengembangan mobil ini memiliki beberapa faktor pendorong. Salah satunya adalah visi Indonesia untuk tahun 2025 yang menerangkan tentang kemandirian Indonesia dalam industri transportasi.

Proyek ini merupakan proyek konsorsium Akademisi Bisnis Goverment (ABG). Hal ini karena dalam pengembangan proyek ini, banyak pihak yang terlibat. Pihak-pihak itu sendiri adalah ITS sebagai pelaksana riset dan akademisi, serta Kementerian Ristek RI sebagai penyalur dana. Selain itu juga ada beberapa perusahaan industri transportasi yang turut bekerja sama dalam membantu pemasaran kendaraan ini. 
Dr Ir Agus Sigit Pramono DEA, koordinator peneliti kendaraan multiguna pedesaan ini mengungkapkan betapa pentingnya pengembangan kendaraan ini karena memiliki empat fungsi sekaligus. Kendaraan ini bisa berfungsi sebagai mobil toko, mobil penumpang, mobil barang, dan sebagai kendaraan produksi. "Masyarakat pedesaan sangat membutuhkan kendaraan semacam ini karena tidak mungkin mereka mau membeli keempat kendaraan sekaligus. Selain mahal, penggunaan empat kendaraan secara bersamaan tidak akan efisien, oleh karena itu kami membuat kendaraan ini," jelasnya. 
Tak hanya pengembangan mobil multiguna pedesaan itu sendiri, ITS juga dipercaya oleh Hatta untuk mengembangkan mesin hemat energi, mesin bio dan mesin bio-fuel. Menurut koordinator pengembangan mesin, Dr Bambang Sudarmanta ST MT, pengembangan bio-fuel ini terinspirasi oleh keinginan Gubernur Jawa Timur. "Beliau ingin membuat mesin asli Jawa Timur," tambahnya. Oleh karena itu, Sudarmanta memperkenalkan nama mesin hemat energi buatan ITS dengan nama SINJAI yang merupakan kepanjangan dari Mesin Jawa Timur.
Pengembangan mesin hemat energi ini nantinya akan digunakan dalam kendaraan multiguna pedesaan yang telah selesai didesain nanti. Hal ini untuk memaksimalkan fungsi dari kendaraan multiguna itu sendiri. "Jadi selain memiliki empat fungsi sekaligus, mobil ini juga akan menjadi mobil multiguna yang ramah lingkungan," jelas Hatta. 
Tak hanya meninjau, dalam kunjungannya kali ini Hatta juga digiring untuk melihat secara langsung sekaligus melakukan uji coba kendaraan ini. Bersama Prof Triyogi Yuwono, Hatta mencoba mengendarainya dengan dibantu beberapa teknisi dari ITS. Di akhir, Hatta mengungkapkan kepuasannya terhadap hasil riset ini. "Saya harap mobil ini bisa cepat turun jalan agar bisa diproduksi secara massal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia," tuturnya sambil tersenyum. (pus/man)

Berita Terkait