ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
28 Juni 2014, 08:06

RINE, Robot dengan Strategi Terbaik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pernyataan ini disampaikan oleh Ir Wahidin Wahab, MSc PhD, Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Robotika Indonesia saat malam penganugerahan juara, Jumat (27/6). Tak heran memang, strategi RINE yang mengkombinasikan kekuatan robot ayah dan robot anak ini memang nampak begitu kompak. Kekompakan itu tak lepas dari sistem dan mekanika yang dimiliki robot.

RINE menerapkan strategi melahap habis seluruh jenis permainan yang tersaji. Mulai dari jungkat-jungkit, lompat tiang, ayunan, dan menaiki tangga. Pada kompetisi kali ini, belum banyak perguruan tinggi yang menerapkan strategi tersebut. Sehingga, hal itu membuat RINE di atas angin dalam mencetak shabaash (poin tertinggi KRAI, red).

Pada KRAI 2014, peserta yang memiliki kemampuan mencetak shabaash dengan sempurna hanya dua tim, yakni kontingen ITS dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Sejatinya, terdapat satu robot lagi yang mampu mencetak shabaash, yaitu kontingen Politeknik Negeri Batam (Polibatam). Sayangnya, robot mereka mengalami permasalahan saat babak penyisihan.

RINE sendiri mampu mencetak shabaash sebanyak empat kali. Terhitung mulai dari penyisihan putaran pertama, putaran kedua, semifinal hingga final. Meski demikian, anggota tim RINE merasa catatan waktu robot mereka masih belum sempurna. ”Saat latihan, kami pernah mencatatkan waktu kurang dari satu menit,” ujar M. Lukman Hakim, operator RINE.

Oleh karena itu, Lukman dan anggota lainnya akan terus berusaha meningkatkan performa robot untuk menghadapi kontes robot Asia Pasifik, ABU Robocon 2014 di Pune, India. Rudy Dikairono, ST MT, dosen pembimbing tim RINE ITS mengaku cukup puas dengan performa robot mereka. Meski begitu, ia akan melakukan beberapa perbaikan pada beberapa aspek. ”Waktu sudah baik, hanya stabilitas yang perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (mis/ali)

Berita Terkait