Mirza mengatakan pasca tsunami , kota Banda Aceh melakukan banyak perbaikan, perbaikan tersebut tidak diimbangi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). "RTH pasca tsunami di kota Banda Aceh yang dikelola oleh pemerintah sebesar 10 persen, padahal seharusnya RTH itu 30 persen dari luas kota," ujar bapak kelahiran Banda Aceh ini.
Mirza mengungkapkan RTH memiliki fungsi ekologis yang cukup banyak disuatu perkotaan. Diantaranya, sebagai tempat menyimpan oksigen, menyerap gas karbon dioksida, dan menyerap air hujan atau menyimpan cadangan air tanah. Kontribusi penting dalam penelitian ini adalah konsep ruang terbuka hijau berbasis mitigasi bencana khususnya pada kawasan pesisir kota yang rawan bencana tsunami serta penggunaan ambang batas ekologis sebagai indikator ruang terbuka hijau.
Fungsi dari mitigasi bencana sendiri yakni mengurangi dampak dari bencana alam, seperti pelindungan hutan pantai saat terjadi tsunami dan sebagai bangunan tempat penyelamatan. Selain itu, RTH ini sebagai model identitas kota. RTH yang dimaksudkan adalah taman kota.
"RTH ini akan dibuat sebagus mungkin agar dicintai masyarakat. Sehingga masyarakat bangga dengan RTHnya dan ia akan menjaga RTH tersebut" ujarnya. Jika masyarakat menjaga RTH, maka RTH tersebut dapat menjadi identitas kota Banda Aceh. (ila/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung