Anak yang patuh pada ayahnya, itu lah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kekompakan robot ayah dan robot anak dalam diri RINE. Setelah dua kali pertandingan, yaitu di babak penyisihan putaran ketiga dan semifinal tidak mampu mencetak shabaash, kini RINE kembali tampil mengakhiri pertandingannya dengan shabaash. Ia mencatatkan waktu satu menit dan 30 detik. Jauh lebih baik dari shabaash sebelumnya.
RINE girang bukan kepalang ketika menghadapi seluruh permainan. Dengan cepat, robot anak menyelesaikan jungkat-jungkit, lompat tiang, dan ayunan dengan sempurna. Tidak puas dengan ketiga permainan tersebut, kali ini sang anak minta digendong diantarkan ke dasar tangga. Sang anak pun dengan hati-hati menaiki satu persatu tangga.
Namun, gerak sang anak sedikit tersendat ketika melintasi tangga terakhir. Akhirnya beberapa detik kemudian, robot anak mampu menduduki puncak dan mengibarkan bendera. Seperti seorang pendaki yang menaklukkan Puncak Mahameru.
Keberhasilan RINE ini menyusul kesuksesan sahabat sekaligus rivalnya, El-Tron yang juga menang shabaash di babak semifinal. Keduanya akan berjumpa di grand final yang berlangsung sore ini. (mis/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung