Al-Jazari bergerak mulus dan giras dari Home-nya. Dengan cerdik, ia meliuk-liukkan tubuhnya melewati lorong yang berupa maket rumah itu. Beberapa kali ia memasuki ruangan dan keluar. Akhirnya, ia menemukan keberadaan lilin yang diincarnya.
Al-Jazari menghadap serong dari titik api. Ia pun bersiap-siap menyalakan kipas dan menyemburkan angin. Angin dengan cepat bergerak mendekati titik api. Namun tiba-tiba Al-Jazari mengalami hang, robotnya tak mampu bergerak sama sekali hingga waktu habis. Alhasil, ia gagal menyelesaikan misinya. Setelah ditelusuri, ternyata Al-Jazari mengalami masalah di motornya, sehingga me-reset sistem utama robot.
Keberuntungan juga tidak berpihak pada robot cerdas berkaki milik ITS, UCS-1. Setelah hampir lima menit bermanuver di tengah lorong, UCS-1 akhirnya menabrak dinding dan terdiam. Ia tersendat cukup lama hingga tak ada waktu lagi bagi UCS-1 untuk menyelesaikan misinya memadamkan api.
Idil Fitrianto, anggota UCS-1 mengatakan, kondisi ini disebabkan karena mapping-an pada robot tidak terpenuhi. Sensor manuver yang seharusnya lurus malah bergeser, sehingga jalannya pun terseok-seok.
Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Kontingen ITS. Dua robot cerdas unggulannya kandas di penyisihan putaran kedua. Sehingga mau tidak mau, mereka harus merelakan kekalahan dalam divisi KRPAI Berkaki dan Beroda. (mis/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung