ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
26 Juni 2014, 16:06

Gema Gong Resmi Buka KRI 2014

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

GOR UNY mulai memanas dengan luapan tepuk tangan dan sorak penonton. Tidak heran, karena 53 Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta dari seluruh Indonesia kini memasuki perhelatan inti KRI 2014. Perwakilan dari masing-masing PT pun ber-defile mengangkat papan nama universitas. Adapun Kontingen ITS berdefile di urutan kedua.

Dr Budi Tri Siswanto, ketua panitia dalam sambutannya mengatakan, KRI 2014 merupakan kali kelima belas diselenggarakan. Terdapat lima divisi, masing-masing adalah Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda, KRPAI Berkaki, Kontes Robot Seni Indonesia (KRSBI) dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Peserta berjumlah 383 orang dengan 104 pembimbing dan 128 mekanik.

Salah satu hal yang membuat berbeda antara KRI 2014 dengan perhelatan sebelumnya adalah adanya piala bergilir untuk Divisi KRSI. Piala ini merupakan sumbangan dari UNY sebagai tuan rumah. ”Ini merupakan terobosan dari kami untuk mengapresiasi budaya Indonesia dalam KRI,” ujarnya. KRSI memang digadang-gadang menjadi inovasi dalam melestarikan budaya Indonesia.

Dalam upacara pembukaan juga dilakukan penyerahan piala bergilir juara umum tahun sebelumnya yang diraih oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kepada Dirjen Dikti. Selanjutnya piala tersebut diberikan oleh Dirjen Dikti kepada tuan rumah UNY, yang nantinya akan menjadi hak sang juara umum.

Tak ingin terlalu formal, Tari Bambangan Cakil juga menghiasi even akbar ini. Tarian ini merupakan  salah satu tari klasik dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang diperankan oleh mahasiswa UNY. Tari ini menceritakan perang antara kesatria melawan raksasa. Hadirin tampak tebahak dan geli karena tarian yang dibawakan bernuansa jenaka.

KRI 2014 ini selain menjadi perhelatan robot, juga diawali dengan simposium untuk bertukar ilmu dan pengalaman  dalam dunia robotika, khusunya KRSBI yang digelar Selasa (24/6). Dalam simposium ini juga dibahas masa depan dunia robotika 10 hingga 30 tahun mendatang. ”Mungkin 2050 nanti kita akan menyaksikan apa yang menjadi ramalan para ahli robot, bahwa kemampuan robot tidak kalah dari manusia,” tegas Rektor UNY, Prof Dr Rochmat Wahab, MPd MA. (mis/ady)

Berita Terkait