Bang Fuadi, begitu sapaan akrabnya, memberi suntikan motivasi berdasarkan pengalaman hidup yang ia alami langsung. Kepada peserta ia menuturkan bahwa tak ada yang tak mungkin di dunia ini jika mau berusaha dan berdoa. "Kalau jelas keinginan kita, maka Allah akan membukakan jalan untuk kita," jelasnya.
Selain hal itu, sabar dan berserah diri kepada Allah juga tak kalah pentingnya. Dua hal tersebut menjadi sikap yang tepat bagi seseorang yang ingin mencapai kesuksesan. Itu dikarenakan jalan hidup yang dimiliki manusia bisa saja tak sesuai dengan apa yang diinginkan. "Kita bisa memperoleh sesuatu meski dengan cara yang tidak kita inginkan," imbuh Bang Fuadi.
Lebih lanjut, Bang Fuadi juga menekankan bahwa dalam mengerjakan sesuatu harus dengan sungguh-sungguh. Jika ingin mendapatkan yang berlebih, maka seseorang juga harus melakukan hal yang lebih pula. "Man Jadda Wajada. Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan memperolehnya," tutur pria kelahiran Maninjau, Sumatra Barat tersebut.
Ia juga mengajak peserta untuk selalu menuliskan mimpinya setinggi mungkin. Mimpi merupakan sebuah tujuan yang selalu ingin dicapai oleh seseorang. Menurutnya, sesuatu yang tidak mungkin pun ternyata bisa terjadi asalkan orang tersebut mau berdoa, bekerja keras dan ikhlas. "Jangan pernah remehkan impianmu, karena Tuhan itu Maha Mendengar," imbuhnya.
Tulisan Punya Kekuatan
Di sela-sela mengisi materi, Bang Fuadi juga mengajak peserta untuk berani menulis. Menurutnya, menulis sangatlah penting. Bahkan, karena tulisanlah seseorang bisa dikenang selamanya. "Tulisan itu bisa menembus waktu. Meski kita sudah meninggal, tulisan tersebut akan tetap ada," ungkapnya.
Menurutnya, kata-kata dalam tulisan itu lebih hebat jika dibanding dengan peluru. Itu disebabkan karena tulisan tidak akan berhenti di satu tempat saja. Dia akan beralih dari pembaca satu ke pembaca lainnya. "Usahakan menulis yang ada manfaatnya. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada orang lain," ujar pria yang telah berkeliling 36 negara di lima benua ini.
Ia pun berharap agar mahasiswa ITS mau menuliskan apa saja yang ingin dia tulis dalam bukunya. Hal itu karena akan membuat si penulis selalu ingat akan apa yang dia alami. "Minimal kalian harus menulis satu buku seumur hidupmu," tutupnya. (guh/oly)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,