ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
25 Juni 2014, 04:06

Mahasiswa ITS Temukan Material Penyimpan Hidrogen

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Penelitian yang merupakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dilakukan oleh Miratul bersama empat orang rekannya. Mereka pun memilih meneliti material Zeolitic Imidazolate Framework (ZIF) tipe 8 untuk menyimpan gas hidrogen. ”Hidrogen perlu disimpan karena bisa dibuat bahan bakar,” ujar Miratul.

ZIF-8 sendiri merupakan salah satu material kristalin yang memiliki porositas yang relatif tinggi. Tak hanya itu, ZIF-8 juga memiliki luas permukaan yang lebih besar dibanding material sejenis. ”Kalau luasannya besar maka daya serapnya juga lebih besar,” tuturnya.

Penyimpanan hidrogen pada material berpori didasarkan atas prinsip fisisorpsi atau adsorpsi fisika. Yakni mekanisme penyerapan molekul-molekul hidrogen pada permukaan material adsorben yang terjadi secara reversibel. Proses tersebut berjalan cepat dan dapat membentuk lapisan multilayer pada permukaan adsorben. Ikatan yang terbentuk dapat diputuskan dengan pemanasan di temperatur 150-2000 derajat Celsius selama dua hingga tiga jam.

Miratul menerangkan, secara umum penelitian tersebut dibagi menjadi empat tahap. Pertama, sintesis ZIF-8 dilanjutkan karakterisasi. Kedua, sintesis karbon mesopori bertemplat ZIF-8 dan karakterisasi. Selanjutnya, aktivasi karbon mesopori hasil sintesis menggunakan KOH dengan variasi rasio yang dilanjutkan dengan karakterisasi. Serta tahap terakhir, pengujian kapasitas penyimpanan hidrogen (H2).

Sejauh ini, ia bersama timnya masih terus meneliti material ZIF-8 tersebut. Meski hasil uji BET belum keluar, namun mereka tetap yakin bahwa material tersebut sangat baik digunakan untuk menyimpan hidrogen. ”Yang jelas dia udah berpori, jadi bisa dibuat nyimpen hidrogen,” tuturnya.

Selama penelitian, Miratul pun tidak hanya melakukannya di ITS. Pasalnya, ada beberapa pengujian yang tidak tersedia di ITS. ”Alat-alatnya ada di kimia, tapi uji karakterisasinya yang ke mana-mana. Kadang di jurusan material, lab energi, terus ke UIN Yogyakarta,” imbuhnya. Karena itu, ia berharap agar penelitian ini bisa membuahkan hasil, utamanya untuk dapat menyimpan bahan bakar gas hidrogen. (guh/sha)

Berita Terkait