ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Juni 2014, 19:06

Sockabaya, Sosialisasikan Trafficing Dengan Cara Asyik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Drama kaos kaki yang mereka tampilkan, bercerita tentang ikan Suro
yang sedang sakit gigi. Dalam mimpinya, Suro mengetahui cara untuk
menghilangkan sakit giginya adalah dengan memakan kura-kura. Akhirnya
Suro pun menipu kura-kura dan menculiknya, cerita pun dilanjutkan
dengan teman kura-kura yang berusaa menyelamatkannya dari Suro

Kesumaning
Dyah Larasati, ketua tim PKM ini mengaku lewat cerita drama kaos kaki
itu, mereka berusaha mengingatkan anak-anak tentang bahaya penjualan
manusia, khususnya kasus penculikan anak-anak yang sering terjadi. "Nilai yang kami sampaikan adalah jangan mudah percaya pada orang," ujar
mahasiswi yang akrab disapa Laras ini.

Laras mengungkapkan
Sockabaya merupakan kelanjutan dari PKMM JTrack yang sudah mereka rintis
sejak tahun lalu. PKM JTrack membuat komunitas konselor yang
berkompetensi dalam mensosialisasikan bahaya trafficing pada berbagai
elemen masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Laras
dengan teman-temannya pun berusaha melatih komunitas ini dengan buku
panduan sosialisasi trafficing yang mereka buat.

Setelah
komunitas Jtrack terbentuk, maka tahun ini anggota komunitas mereka pun
mulai keluar untuk mensosialisasikan bahaya trafficing kepada
masyarakat. "Untuk sekarang, sasaran sosialisasi kami merupakan
anak-anak baik anak panti asuhan maupun anak jalanan," ujar Laras. Hal
ini tak lepas dari minimnya sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya
trafficing, sementara kasus trafficing sudah merajalela di Indonesia.

Dengan
drama kaos kaki ini pun sosialisasi lebih mudah dipahami oleh anak
panti asuhan yang rata-rata masih berusia sangat dini. Meski begitu,
Laras mengaku anak-anak lebih tertarik dengan kebersamaan yang terjalin
lewat acara ini daripada sosialisinya sendiri. "Meski begitu,
Alhamdulillah setelah ditanyai mereka juga paham tentang isi cerita dan
nilai yang coba kami sampaikan didalamnya," ujar mahasiswi angkatan 2011
ini.

Bahrul Junaedi, kepala cabang panti asuhan di Surabaya
mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi sosialisasi
tentang trafficing masih jarang ditemukan di masyarakat. "Kalau bisa
kegiatan ini terus berlanjut, agar semua orang sadar akan bahaya
perdagangan manusia," ungkapnya. (gol)

Berita Terkait