ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Juni 2014, 15:06

Fashion Show, Salah Satu UAS Desain ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Anggra Ayu Rucitra ST MMT, dosen mata kuliah tersebut, menjelaskan bahwa gelaran Fashion Show kali ini bertemakan Treasure The Magnificent of Indonesia. Menurutnya, ide tersebut berawal dari keprihatinannya pada generasi muda yang melupakan karya kain dan busana Indonesia. "Banyak yang masih terpendam dan belum diekspos penuh oleh desainer busana negara ini, misalkan bahan kain tenun, batik dan sebagainya," jelas Anggra.
Atas dasar itulah,  ia mewajibkan setiap mahasiswanya menggunakan kain tenun atau kain khas nusantara lainnya. Tak hanya itu, karya tersebut harus diaplikasikan pada corak desain baju mereka. Karya yang sesuai kriteria akan mendapat nilai yang bagus.
Beberapa kriteria penilaian yaitu bahan desain harus 70 persen kain khas Indonesia. Selain itu, teknik pembuatan yang simple, bisa dipakai sehari-hari oleh wanita yang modern, dan dinamis juga termasuk bobot penilaian dosen asli Jurusan Desain Interior ini. "Alhamdulillah, semua sesuai dengan konsep tema kita, insya Allah banyak yang mendapat nilai bagus, minimal B," cetusnya.
Lanjutnya, tujuan utama diadakan gelaran ini adalah untuk mengenalkan ITS pada masyarakat. Bahwa, ITS tak hanya dikenal sebagai kampus teknik dan desain saja, tetapi juga bisa dijadikan pusat kampus industri kreatif di Surabaya. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menambah pengalaman dalam menggelar acara Fashion Show di waktu mendatang.
Sementara itu, ketua panitia acara, Andini Septriayu menjelaskan jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah fashion semester ini sekitar 54 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 21 karya konsep desain berhasil diwujudkan menjadi baju yang sebenarnya. "Ada yang atas nama sendiri ada juga yang per kelompok dalam pembuatanya," jelas mahasiswi yang akrab disapa Andini ini.
Ditambahkan Andini, jika desain baju yang digarap sendiri tersebut memang hasil karya khusus dari teman-temannya yang berhasil lolos menjadi finalis ajang Surabaya Fashion Parade bulan Mei silam. Sedangkan sisa karya yang lain dikerjakan secara berkelompok. "Terdapat enam karya yang menjadi finalis SFP 2014 kemarin dan hari ini karya-karaya tersebut dipamerkan lagi bersama teman-teman kelas lainnya," pungkas mahasiswi jurusan Desain Produk ini. (akh/ady)

Berita Terkait