ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
03 Juni 2014, 18:06

YES Summit 2014, Gagas Inovasi Transportasi Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tahun ini, YES Summit Mengusung tema Kolaborasi Karya Insinyur dan Saintis Muda dalam Pemecahan Masalah dan Pengembangan Teknologi Transportasi untuk Kemajuan Indonesia. Acara yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS ini merupakan konferensi yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang menekuni sains dan teknologi.

”YES Summit hadir sebagai salah satu konferensi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ide dan inovasi yang mereka miliki,” ujar Iftitah Tatapangarsa, ketua pelaksana. Iftitah melanjutkan, nantinya gagasan yang diusung peserta akan dipresentasikan dan dipilih empat terbaik dari masing-masing cluster. Kemudian gagasan tersebut akan diajukan kepada stakeholder dan sponsor agar bisa direalisasikan.

Empat cluster yang dimaksud meliputi jalan darat, kereta api, laut dan udara. Dari keempat cluster tersebut, peserta masih dibagi lagi menjadi tiga sub-cluster. Yakni sub-cluster infrastruktur, sistem dan inovasi. ”Di tiga sub-cluster itu lah, berlangsung diskusi antar peserta,” imbuh mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ini.

Tak hanya itu, peserta juga diberi bekal pengetahuan, baik secara makro maupun mikro. Hal itu meliputi cara bagaimana menyusun ide, teknik presentasi hingga publikasi. Peserta juga melakukan mentoring mengenai keberlanjutan karya mereka di hadapan pembicara dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Hari sebelumnya, peserta juga mengikuti seminar tentang transportasi yang dihadiri oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia, Andi Alisjahbana. Selain itu, juga ada Ir Bambang Susantono MCE, yang merupakan Wakil Menteri Perhubungan RI. Di samping mengikuti seminar, peserta juga diajak mempelajari dunia transportasi negara ginseng, melalui benchmarking transportasi antara Indonesia dan Korea.

Ketua Pusat Studi Transportasi dan Logistik ITS, Ir Hera Widyastuti MT, dalam konferensi pers di Jurusan Teknik Sipil, mengungkapkan kekagumannya terhadap ide dan gagasan yang ditelurkan peserta. ”Pada dasarnya mereka telah membuat ide-ide brilian, sehingga memungkinkan untuk diaplikasikan di Indonesia,” ungkap dosen Jurusan Teknik Sipil ini. Namun, Hera mengakui untuk diaplikasikan butuh campur tangan banyak pihak mulai dari pemerintah, industri dan penelitian lebih lanjut. (mis/ali)

Berita Terkait