ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
31 Mei 2014, 21:05

Yes Summit, Kupas Tuntas Masalah Transportasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dr Ir Bogie Soedjatmiko E T M Sc, narasumber dalam seminar YES Summit 2014, menerangkan peran LIPI dalam transportasi Indonesia. Dalam bahasannya, Bogie menitikberatkan pada bidang sistem informasi yang membantu jalannnya sistem transportasi Indonesia. Menurutnya, sistem informasi sangat diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan kemacetan yang sering terjadi.

Dalam hal ini, Bogie mengungkapkan bahwa LIPI telah menyiapkan beberapa teknologi sistem informasi yang canggih. Seperti, Indonesian Surveillance Radar (ISRA) yang dipasang di laut lepas untuk mendeteksi keberadaan kapal. Tak hanya itu, LIPI juga telah membuat alat sensor pendeteksi longsor yang telah dipasang di kawasan jalan raya rawan longsor.
Sementara itu, peningkatan jumlah kendaraan pribadi juga menjadi salah satu faktor utama kemacetan di Indonesia. Untuk itu, menurut peneliti dari LIPI ini, Indonesia perlu mengembangkan alat transportasi umum. Hal inilah yang membuat LIPI mulai mengembangkan mini bus listrik. "Untuk mobil listrik, sudah banyak perusahaan yang mengembangkannya, oleh karena itu kami mengembangkan mini bus listrik. Ini juga untuk meminimalisir meningkatnya jumlah kendaraan pribadi," tutur Bogie.
Beberapa tantangan besar dalam bidang transportasi tersebut menuntut kebutuhan insinyur di Indonesia dalam jumlah besar. "Kita membutuhkan ratusan radar dan beberapa alat canggih lainnya sehingga kebutuhan kami akan insinyur berkualitas sangatlah besar," tegas Bogie. Ia juga menjelaskan bahwa LIPI juga membuka kesempatan bagi sarjana muda ITS untuk ikut meneliti. Bahkan, LIPI akan menyekolahkan hingga ke luar negeri demi meningkatkan kualitas insinyur di Indonesia.
Di akhir, Bogie mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme para peserta YES Summit 2014. "Antusiasme mereka sangat bagus, apalagi rata-rata mereka masih berusia 20 tahun. Usia yang disebut sebagai Windows of Opportunity," ungkap Bogie. Ia juga berharap nantinya para mahasiswa memiliki pemikiran Science Literation, suatu pemikiran yang mampu menuntun seseorang mengambil kebijakan berdasarkan data. 
Euforia perkembangan teknologi transportasi yang diusung oleh YES Summit ini ternyata juga dirasakan oleh salah satu peserta dari Jurusan Teknik Kelautan ITS, Bayu Susatyo. "Kegiatan seperti ini memang seharusnya sering dilaksanakan. Sudah saatnya mahasiswa mampu menelurkan ide-idenya demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang makmur," ungkapnya berharap. (pus/ali)

Berita Terkait