Gelaran yang diusung oleh Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (EPSK) JTI ITS ini merupakan bentuk apresiasi karya-karya mahasiswa JTI. Tercatat, ratusan mahasiswa menyemut untuk unjuk gigi memamerkan hasil karya mereka seperti poster, buku panduan, dan lain-lain. Tak hanya itu, para peserta pun mempresentasikan karya-karyanya di hadapan juri.

Ahmad Wildan Syarwani, Koordinator Asisten Laboratorium EPSK JTI ITS mengatakan acara ini juga ditujukan untuk membantu pola pikir mahasiswa dalam meningkatkan budaya efisien dan efektif. Dari tubes tersebut, peserta pun diharuskan menganalisa sebuah Usaha Kecil Menengah (UKM) lalu memberikan rekomendasi untuk kelancaran kinerja sebuah UKM. "Setelah itu, para peserta  akan memvisualisasikan rekomendasi mereka pada pameran yang diadakan sekarang," ujarnya.

Selain itu, acara ini pun melombakan berbagai karya yang dinilai menarik. Kompetisi tersebut pun berupa pemilihan stan terbaik dan debat antar kelompok. Dari pemilihan stan terbaik, peserta dituntut untuk memvisualisasikan rekomendasi mereka agar menarik minat para pengunjung. Sedangkan, untuk debat antar kelompok, peserta dihadapkan pada sebuah studi kasus untuk selanjutnya dianalisis dan dipaparkan hasilnya kepada para juri.

Wildan menerangkan studi kasus tersebut berupa sebuah permasalahan perusahaan yang harus diselesaikan. "Dari studi kasus tersebut peserta harus mencari solusi untuk mengefisienkan kinerja perusahaan tersebut agar lebih produktif," terang mahasiswa angkatan 2010 tersebut.

Sementara itu, hasil kerja para peserta pun nantinya akan direkomendasikan untuk diimplementasikan kepada UKM yang telah dianalisis. Tak lupa, melalui acara ini pun Wildan berharap akan ada lebih banyak masyarakat yang merasakan dampak dari proses pembelajaran yang diadakan setiap tahun ini. "Soal apakah UKM tersebut memakai rekomendasi peserta atau tidak itu tidak masalah," tandasnya. (van/man)