Pertandingan berjalan dengan sangat cepat sesaat setelah wasit meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Kedua tim saling melakukan jual beli serangan demi mendapat gol pertama. Adu taktik dan kemampuan tentu tak dapat dihindarkan dalam laga puncak yang mempertemukan dua tim futsal terbaik di ITS itu.
Pun demikian, ternyata JTM sukses mendikte permainan. Berbagai serangan berhasil mereka lancarkan dari seluruh bagian sisi lapangan. Sebuah umpan silang dari sisi kanan area pertahanan JTK pun sukses dimanfaatkan oleh Abner Arnei untuk mencebloskan bola ke jala lawan. Mesin pun unggul 1-0 di menit kesembilan.
Tak tinggal diam gawangnya dibobol, JTK pun mencoba keluar menyerang. Beberapa tendangan keras dari luar kotak pinalti sering kali mengarah pada gawang. Namun sayang, tendangan tersebut selalu bisa diamankan oleh kiper JTM yang bermain cemerlang malam itu. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0.
Permainan di babak kedua pun tak jauh berbeda. Kedua tim masih melakukan pola permainan yang sama. JTM yang unggul dalam kemampuan pemainnya sukses menguasai bola. Sementara JTK yang menerapkan taktik counter attack juga sukses beberapa kali mengancam gawang JTM.
Namun naas bagi JTK, kesalahan pemain belakanganya di dalam kotak pinalti justru membawa petaka bagi tim asal Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS tersebut. Sebuah kemelut di dalam kotak pinalti nyatanya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain JTM. Dan lagi-lagi, Abner Arner Arnei menjadi mimpi buruk bagi JTK. Tendangan pelannya mampu mengecoh pemain bertahan dan kiper dari JTK. Alhasil, JTM kembali sukses meraih poin di menit kelima pada babak kedua.
Tertinggal dua gol, JTK malah semakin garang menyerang. Namun, lagi-lagi rapatnya barisan pertahanan dari JTM justru membuat mereka selalu gagal dalam melakukan serangan. Hingga pertandingan usai, JTK tak mampu menjebol gawang JTM. Dengan hasil ini, JTM pun sukses mempertahankan gelar IFC yang telah mereka dapatkan tahun lalu.
Muhammad Dwi, kapten tim JTM mengatakan sangat senang bisa menjadi juara untuk yang kedua kalinya. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dari setiap pemain yang bertanding pada malam itu. "Alhamdulillah, latihan kita tidak sia-sia. Kita bisa juara, semoga tahun depan kita bisa juara lagi," ujarnya.
Dengan hasil ini JTM keluar sebagai juara IFC 2014. Diikuti oleh JTK di posisi kedua dan Jurusan Teknik Sipil (JTS) di peringkat ketiga. Sementara pada kategori putri, Jurusan Teknik Fisika sukses menjadi juara setelah sukses membungkam perlawanan JTS lewat adu tendangan penalti. (guh/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung